Daftar Tempat Wisata yang dikunjungi di hari kedua :
- Batu Caves
- Berjaya Times Square
- Sungei Wang Plaza
- Bukit Bintang Plaza
- Alor Street
Rencana awal kami hari ini sebetulnya adalah menghabiskan waktu di Genting. Tapi mungkin karena terlalu capek gara-gara harus bangun subuh waktu berangkat ke Kuala Lumpur, kita sekeluarga banyak yang bangun kesiangan (termasuk saya). Pada akhirnya mau tidak mau kami harus mengubah rencana. Kami memutuskan untuk pergi ke Genting besok dan rencana hari ketiga kami majukan hari ini.
Pada akhirnya kami berangkat dari hotel jam 9:30 pagi. Sebelum mulai jalan-jalan, kami terlebih dahulu makan pagi. Karena bingung mencari makanan vegetarian, kami akhirnya makan di Gopala, sebuah depot vegetarian yang ada di dekat hotel. Awalnya saya sedikit menghindari restoran India, karena sebelumnya saya pernah 2x makan masakan India, dan rasanya benar-benar tidak cocok dengan lidah saya. Tapi daripada kita bingung mencari depot vegetarian lagi, pada akhirnya kami makan di depot tersebut.
Waktu itu kita memesan 4 piring bee hon goreng dan 2 piring mie goreng serta 1 piring martabak. Ada kejadian lucu di sini, karena sebenarnya kami memesan 2 teh panas (karena menggunakan bahasa inggris, kami menyebutnya sebagai “hot tea”), tapi pelayannya menganggap kita memesan “roti”. Maka waktu itu pelayan menambahkan 2 roti canai dalam daftar pesanan kami. Untung saja roti canai ternyata rasanya lumayan enak dan harganya sangat murah. Cuma RM 1.5 saja 1 porsinya. Ternyata anggapan saya selama ini bahwa semua masakan India tidak cocok dengan lidah berubah setelah makan di depot ini. Rasa masakannya lumayan enak. Bahkan saya terus terang suka dengan martabak dan roti canai. Tidak ketinggalan kami juga mencoba teh tarik khas Malaysia di depot ini.
Setelah selesai makan, kami pun langsung berangkat menuju ke tempat wisata pertama di hari kedua ini yaitu Batu Caves. Kami mengunakan KTM Komuter menuju ke Batu Caves. Harga tiketnya sangat murah. Cuma RM 1 / orang. Tiketnya sedikit berbeda dengan LRT atau monorail. Tiketnya berbentuk kartu. Kereta dari KTM Komuter ini sangat bagus. Sepertinya keretanya seperti masih baru. Yang sedikit membedakan Komuter ini dengan LRT adalah ada tempat duduk yang menghadap ke depan dan ke belakang. Selain itu juga ada gerbong Ladies Only, di mana gerbong tersebut hanya boleh diisi wanita saja (walaupun banyak juga yang masih melanggar). Tidak seperti LRT atau Monorail yang akan lewat setiap beberapa menit sekali, KTM Komuter ini lebih jarang frekuensi lewatnya. Kereta hanya lewat setiap 30 menit sekali. Perjalanan dari KL Sentral menuju Batu Caves adalah 30 menit. Karena suasana kereta yang serba bersih dan bagus, tidak terasa 30 menit telah berlalu dan kami sudah sampai di Batu Caves.
Batu Caves
Cara ke Batu Caves : Gunakan KTM Komuter dan turun di stasiun Batu Caves (paling ujung)
Batu Caves adalah bukit batu yang mempunyai beberapa gua di di puncaknya. Di dalam gua terdapat kuil-kuil yang digunakan untuk bersembayang. Tempat ini terletak 13 km di utara Kuala Lumpur. Untuk masuk ke Gunung Caves ini tidak dikenakan biaya sepeser pun. Tapi walaupun gratis, tapi tempat ini ternyata cukup terawat. Keluar dari KTM Komuter kita akan melihat patung raksasa dari salah satu dewa dalam agama Hindu yang berbentuk seperti hanoman berwarna hijau.
Dari sini, kita tinggal jalan lurus sampai kita melihat Patung raksasa dewa Murugan berwarna emas setinggi 42 meter dari kejauhan. Di samping jalan, anda akan menemui beberapa tenda yang menjual makanan snack khas India.
Tempat ini banyak sekali dipenuhi orang-orang India. Barang-barang dan makanan yang dijual pun sangat khas bernuansa India. Jadi saya pribadi merasa seperti berada di India daripada di Malaysia saat mengunjung tempat ini. Setelah puas berfoto-foto di depan patung Murugan, kita juga bisa bersenang senang dengan memberi makan burung dara yang ada di sana.
Setelah itu, kita menaiki sebanyak 272 anak tangga untuk menuju ke gua batu yang ada di puncak gunung. Bagi yang gak pernah olah raga pasti capek menaiki tangga yang cuma pendek ini.
Sebenarnya tidak ada pemandangan spektakuler yang bisa didapatkan di puncak, tapi melihat bentuk gua yang begitu besar di puncak membuat saya sedikit berdecak kagum bagaimana bisa terbentuk keajaiban alam seperti itu.
Selain bagian gua utamanya, ada juga Dark Cave Tour di bagian kiri di dekat ujung anak tangga. Sayangnya untuk masuk ke sini, kita harus bayar. Karena kurang berminat, kami pun tidak masuk ke sana.
Setelah menghabiskan waktu sekitar 15 menit di puncak dari Batu Caves, kami pun turun dan langsung menuju stasiun Komuter. Sebelum kembali, kami mampir sebentar untuk melihat depot vegetarian yang ada di sini. Tapi karena semuanya masih merasa kenyang dan depot yang ada adalah depot masakan India, kami pun tidak makan dan langsung menuju ke stasiun Komuter. Harga tiket balik dari Batu Caves ke KL Sentral ternyata lebih mahal dari tiket berangkatnya yaitu RM 2 / orang.
Sampai di KL Sentral, kami memutuskan kembali ke hotel terlebih dahulu untuk beristirahat sebentar. Dalam perjalanan balik ke hotel, kami mampir ke pedagang gorengan di pinggir jalan. Kakak ipar saya membeli beberapa pisang goreng sebagai camilan untuk di hotel. Setelah beristirahat di hotel selama 1 jam, kami melanjutkan perjalanan ke Berjaya Times Square, salah satu tempat belanja yang cukup populer di Kuala Lumpur.
Berjaya Times Square
Cara ke Berjaya Times Square : Naik Monorail dan turun di stasiun Imbi. Ikuti papan menuju ke Berjaya Plaza.
Sesampainya di Berjaya Plaza, kami langsung mencari makan. Berdasarkan Happy Cow, ada counter vegetarian di Food Court pada lantai LG (Lower Ground), lantai paling bawah di Berjaya Plaza. Setelah sedikit berputar putar mencari, akhirnya kami menemukannya.
Harga makanan di food court di Berjaya Square ini cukup standard untuk ukuran counter di dalam Mall, harganya pun tidak semahal di KLCC. Sistem penjualannya adalah prasmanan di mana kita mengambil sendiri lauk yang kita sukai. Harga nasi dengan 4 lauk yang saya makan adalah sekitar RM 8.
Setelah makan, kami langsung melihat lihat barang di mall ini. Secara umum, Berjaya Square ini mirip seperti Tunjungan Plaza (TP) di Surabaya. Toko toko yang ada di sini kebanyakan menjual barang branded tapi masih bisa dijangkau. Asyiknya… Di sini banyak promo untuk barang barang bermerk (mungkin karena mau Tahun Baru kali ya). Waktu kami di sana, di Uniqlo sedang ada diskon untuk baju. Kami pun memborong baju seharga RM 19.90 yang dipajang di bagian depan toko tersebut. Karena waktu yang terbatas, kami tidak bisa berlama lama di mall ini. Jam 6 sore kami pun segera melanjutkan perjalanan ke Sungei Wang Plaza yang ada di seberang Berjaya Square Time.
Sungei Wang Plaza & Bukit Bintang Plaza
Sungei Wang Plaza ini kurang lebih mirip seperti Pasar Atom di Surabaya. Kalau di Berjaya Time Square banyak dipenuhi dengan toko toko bermerk, Sungei Wang ini lebih banyak dipenuhi dengan penjual perorangan. Sungei Wang bersebelahan persis dengan Bukit Bintang Plaza. Jika anda berjalan jalan di Sungei Wang, maka anda secara tidak sengaja akan langsung masuk ke BB Plaza, karena ternyata kedua bangunan tersebut menyambung menjadi 1.
Kami menghabiskan waktu sekitar 1.5 jam di Sungai Wang dan BB Plaza ini. Tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 7:15. Kami pun segera melanjutkan perjalanan ke Jalan Alor yang cukup dekat dari BB Plaza. Jalan Alor ini letaknya sejajar dengan Jalan Bukit Bintang. Kita tinggal keluar dari BB Plaza dan ikuti jalan sampai anda menemukan KFC di kanan jalan. Seberangi jalan dan jalanlah lurus. Maka anda akan sampai di Jalan Alor.
Jalan Alor
Banyak yang menyebut jalan Alor ini sebagai surganya makanan. Di jalan Alor ini, kita banyak sekali menemukan makanan, mulai dari aneka menu ayam, daging, seafood sampai dengan snack dan minuman. Tapi karena saya adalah seorang vegetarian, tidak ada cukup banyak makanan snack yang bisa dimakan di sini. Harga dari makanan-makanan snack di sini pun menurut saya sedikit mahal dibandingkan dengan harga-harga makanan yang ada di Chinatown kemarin. Setelah selesai menyusuri Jl. Alor, maka perjalanan kami hari ini selesai sampai di sini.
Karena kita masih harus menghemat tenaga untuk ke Genting besok pagi, maka kami pun langsung pulang. Kami menyusuri Jl. Bukit Bintang untuk menuju ke stasiun Monorail Bukit Bintang. Tidak saya duga, ternyata jalan ini banyak kita temui cewek-cewek cantik dengan baju-baju terbuka yang menantang. Mungkin area ini mirip seperti area Geylang di Singapore yang dikenal sebagai area Red District. Setelah berjalan sekitar 400 meter, akhirnya kami sampai di stasiun Monorail Bukit Bintang. Kami pun langsung kembali ke hotel dan beristirahat. Karena malas mencari makan lagi, akhirnya kami makan malam mie instan vegetarian yang kami beli di Supermarket.
Rincian biaya per orang pada hari kedua :
Makan pagi di Gopala RM 4.5
Aqua Botol RM 1.2
Tiket Komuter KL Sentral – Batu Caves RM 1
Tiket Komuter Batu Caves – KL Sentral RM 2
Aqua botol RM 1.4
Tiket Monorail KL Sentral – Imbi RM 1.6
Makan siang di Berjaya Times Square RM 8
Aqua botol RM 1.6
Tiket Bukit Bintang – KL Sentral RM 1.3
Mie Instant Vegetarian Mamee RM 3
Total : 25.6 (Rp. 99.000)
Jalan jalan ke Kuala Lumpur, Malaysia (Hari ke 2) is a post from: Vendy's Journal of Life