Selama ini, hobi saya tidak pernah jauh dari dunia komputer dan video game. Tapi belakangan ini saya punya hobi yang benar-benar baru, yaitu mengoleksi diecast motor Moto GP. Sebagai fans berat Valentino Rossi, sepertinya memang sedikit terlambat untuk mulai mengkoleksinya sekarang. Tapi setelah saya bergabung di komunitas yang ada di Facebook, saya pun memutuskan untuk mulai berburu replika dari semua motor yang pernah digunakan Rossi selama membalap di Moto GP.

Pertanyaan yang sering ditanyakan pemula adalah cocoknya berburu diecast apa ya? Pertanyaan ini juga menghampiri saya saat pertama kali hendak membeli diecast pertama saya. Dari diecast-diecast yang dijual di pasaran sekarang, ada beberapa jenis skala diecast yang bisa dipilih. Namun ada 2 skala diecast Moto GP yang populer, yaitu 1:12 dan 1:18. Diecast Moto GP 1:18 dihuni oleh merk Leo Models, Maisto dan Saico. Sedangkan 1:12 dihuni oleh merk Minichamps, Ixo, Altaya, Babylon dan Newray. Sebenarnya ada juga skala lainnya yaitu skala 1:6, 1:10, 1:20, 1:22 serta 1:24. Tapi kalau melihat variannya yang sedikit, akan sedikit kesulitan untuk mengkoleksi motornya secara lengkap.

Karena diecast skala 1:18 pun sekarang ini juga sudah agak sulit didapat, maka saya memutuskan untuk berburu diecast skala 1:12 saja. Lagipula diecast berskala 1:12 menurutku sih memang kelihatan lebih mantap karena ukurannya yang lebih besar. Dan akhirnya setelah belusukan ke mana-mana, akhirnya saya pun membeli diecast pertama saya yaitu Yamaha YZR-M1 skala 1:12 edisi tahun 2013 merk Newray milik Valentino Rossi.

Untuk membantu para kolektor diecast motogp pemula yang baru mengkoleksi buruannya, berikut akan saya berikan sedikit gambaran untuk panduan mengenai beberapa merk diecast motogp skala 1:12 yang dijual di pasaran.

Catatan : Harga yang saya tulis adalah harga rata-rata diecast pada tahun 2014.

Newray

Newray ini adalah merk diecast buatan Hongkong yang paling banyak dimiliki oleh para collector. Karena harganya yang murah, Newray (atau sering disingkat dengan sebutan NR) menjadi buruan utama para diecaster, terutama para pemula. Secara umum diecast merk Newray memiliki kandungan plastik yang lebih banyak, dan komponen besinya lebih sedikit dibandingkan merk lainnya. Detail dari NR pun tidak terlalu teliti, baik dari segi mesin, warna maupun sticker-stickernya. Tapi karena harganya yang murah, merk ini menjadi bahan custom (modifikasi) favorit bagi para modeller. Biasanya harga produk Newray yang sudah dicustom, bisa mencapai 150 – 300 ribu lebih mahal dari harga rata-rata produk Newray yang original.

Harga Produk Newray ada di kisaran Rp. 100-250 ribu tergantung kelangkaan

Babylon

Babylon ini adalah merk diecast buatan China. Kalo bisa saya bilang produk Babylon ini mengambil bahan dari produk Newray kemudian dicustom (dimodifikasi), dan kemudian dijual lagi. Dibandingkan dengan Newray, yang membedakan Babylon adalah polesan cat dan warna-warnanya yang dicoating. Yang sedikit kurang dari merk ini mungkin terletak pada beberapa bagian yang kasar serta decalnya yang biasanya tidak sama dengan aslinya dan kurang pas penempatannya. Untuk harga, Babylon biasanya sedikit lebih mahal dari Newray sekitar 100 sampai 150 ribuan. Merk ini merupakan salah satu alternatif yang murah buat pemula yang ingin mengkoleksi lebih banyak model diecast Moto GP.

Harga Produk Babylon ada di kisaran Rp. 250-350 ribu

Altaya

Altaya adalah merk diecast buatan China yang pada dasarnya produksi dari pabrik subkontraktor IXO. Pada dasarnya diecast merk Altaya sama dengan merk Ixo. Yang membedakan adalah kotak pembungkus yang kalah eksklusif bila dibandingkan dengan IXO. Harga di pasaran saat ini hampir sama dengan merk aslinya, IXO. Secara keseluruhan, diecast merk Altaya ini punya kandungan besi yang jauh lebih banyak daripada merk Newray. Detailnya pun jauh lebih bagus daripada merk Newray.Terdapat kelengkapan kabel rem dan kabel gas, serta bagian shockbreaker belakangnya pun berfungsi seperti motor sungguhan. Sayang sekali produk Altaya ini hanya diproduksi sampai tahun 2007 saja, sehingga tidak ada lagi motor Moto GP edisi tahun-tahun terakhir diluncurkan di pasar.

Harga produk Altaya ada di kisaran Rp. 300 – 500 ribu tergantung kelangkaan

Ixo

IXO sebagaimana saya sebut di atas adalah versi resminya. Yang membedakan produk ini dengan Altaya adalah kemasannya yang terlihat ekslusif. Sedangkan untuk decal dan detail rata-rata sama dengan Altaya atau kadang lebih rapi. Untuk spesifikasi lainnya, diecast merk Ixo relatif sama dengan merk Altaya. Terdapat kelengkapan kabel-kabel dan shockbreaker belakang berfungsi. Varian diecast merk Ixo di pasaran saat ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan Altaya.

Harga produk Ixo ada di kisaran Rp. 300 – 500 ribu tergantung kelangkaan

Tamiya

Tamiya sebenarnya bukanlah merk diecast, melainkan model kit. Karena merupakan model kit, maka bahan dari replikanya semuanya terbuat dari plastik. Saat anda membeli model kit merk Tamiya, maka anda masih harus merakitnya, mengecatnya, mendempulnya serta memasang decalnya sendiri. Produk Tamiya 1 box itu pun hanya terdiri dari model kit dan decalnya saja. Sedangkan untuk cat, anda harus membelinya secara terpisah. Inilah yang membuat merk Tamiya terkenal sebagai merk mahal, karena biaya yang harus dikeluarkan untuk merakit 1 model kit saja bisa mencapai jutaan. Selain Tamiya mokit, di pasaran juga dijual Tamiya Masterworks yang merupakan diecast versi jadi dari Tamiya. Karena Tamiya Masterworks ini adalah hasil rakitan yang sempurna oleh para modeller yang sudah ahli, maka harganya pun bisa mencapai 3 kali lipat dari harga mokitnya. Bicara mengenai detail, Tamiya mungkin adalah rajanya. Detail mulai dari kabel, mesin, bahkan bagian-bagian motor sampai paling kecil pun benar-benar persis seperti aslinya. Kelemahan utama dari Tamiya mungkin hanyalah bahannya yang terbuat dari plastik.

Harga produk Mokit Tamiya ada di kisaran Rp. 300 – 1.5 juta tergantung kelangkaan. Sedangkan untuk Tamiya Masterworks, harga bisa mencapai 1.5  juta rupiah ke atas

Minichamps

Minichamps sering disebut sebagai rajanya diecast motor. Merk yang diproduksi oleh produsen asal Jerman ini punya keunggulan utama yaitu materialnya yang lebih banyak logam, sehingga membuat diecast merk ini lebih berat daripada diecast-diecast lainnya. Selain bahannya yang kebanyakan logam, detail dari pengecatan dan komponen motor dibuat dengan sangat teliti. Detail secara keseluruhan patut diacungi jempol, dari penampakan luar hingga blok mesin. Dalam kemasan sebagian produk Minichamps, biasanya fairing akan dipisah sehingga para pembeli bisa melihat detail dari apa yang ada di bagian dalam motor. Karena detailnya yang luar biasa serta bahannya yang mayoritas besi, tidak heran bila harga merk ini juga selangit. Rata-rata produk Minichamps dijual dengan harga lebih dari 1 juta, kecuali untuk tipe-tipe tertentu. Untuk Minichamps yang sudah langka (seperti Valentino Rossi edisi 1997), harga bahkan bisa mencapai lebih dari 2 juta rupiah.

Harga produk Minichamps ada di kisaran Rp. 650 rupiah ke atas tergantung kelangkaan

Macam-Macam Merk Diecast Moto GP Skala 1:12 is a post from: Vendy's Journal of Life

Incoming search terms:

• jual altaya rossi 2001

It’s has been more than half year since we have Yahoo connection problem in Adium for Mac users.  I have tried all ways to fix this solution, but nothing works. The only forum that i can hope to find solution is Cocoaforge forum thread. I have been checking on this thread for months and the day i was waiting finally come. Many thanks to djharris in the forum for sharing the patched version of Adium to solve this problem. He applied the patch in ticket 16678 to Adium 1.5.10 source code and then built it. And to fix Yahoo connection issue, you can just download the patched Adium version i uploaded in this link.

Next thing you do, just copy Adium.app inside the zip file to your Applications folder. I have tried this by myself, and  I can log in to Yahoo and can see my buddy list. It’s verified that i already succeed sending messages and have a chat with my friends using this patch.

How to Fix Yahoo Connection Problem in Adium is a post from: Vendy's Journal of Life

Incoming search terms:

• tablet lenovo tidak bisa bbm

About two weeks ago, my website has been hacked and infected by malware. Therefore, I had to take some steps to solve this problems. Because my website based on WordPress, so I took several steps, whicha are cleaning infeceted files on the website, cleans infected php code, change the admin password, and update all the plug-ins installed on the website. The last step (update all plug-ins) seems turns out cause an impact, because suddenly it always appear a pop-up  “BlockUI requires jQuery V1.2.3 or later!” every time i open the dashboard of my website. It is not a big problem, but it is quite annoying.

Therefore I was looking for a way to eliminate this. And finally I found the most effective way to get rid of the pop-up “BlockUI requires jQuery V1.2.3 or later!”.

The trick is as follows:

1. First open the file manager of your website (it could be through FTP), and go to the folder /public_html/wp-includes/js/jquery. There will be no files jquery.js
2. Open the jquery.js and search for “1.10.1” / “1.10.2” / “1.11.1” / etc (it’s depend jQuery you use, just look the version on the top of the file). Mine is version 1.11.1.

3. Change “1.11.1” into “1.9” and save the file.

4. Refresh your website and it solved.

How to Solve “blockUI requires jQuery v1.2.3 or later!” is a post from: Vendy's Journal of Life

The 63rd Miss Universe pageant was held on January 25, 2015 at Florida International University, Miami, Florida, USA. Compared to last year, there are 2 more contestant (total 88 contestants) representing their countries to win the crown. And it’s amazing knowing that this year, the contestant from my country win for the Best National Costume. Since i looked the Borobudur costume worn by Elvira Devinamira for the first time, i already know this must be one of strong candidate to win best national costume, beside India & Argentina National Costume. The costume is designed based on Borobudur templed (The famed Buddhist temple that ever become one of seven wonder). The stupas and artworks were carefully copied and artistically transformed into the fabulous costume.

Okay… As i always do every year, i will share to you the complete contestants national costume photos for Miss Universe 2014 below. Enjoy….

Miss Albania – Zhaneta Byberi

Miss Angola – Zuleica Wilson

Miss Argentina – Valentina Ferrer

Miss Aruba – Digene Zimmerman

Miss Australia – Tegan Martin

Miss Austria – Julia Furdea

Miss Bahamas – Tomii Culmer

Miss Belgium  – Anissa Blondin

Miss Bolivia – Claudia Tavel

Miss Brazil – Melissa Gurgel

Miss British Virgin Islands – Jaynene Jno Lewis

Miss Bulgaria – Kristina Georgieva

Miss Canada – Chanel Beckenlehner

Miss Chile – Hellen Toncio

Miss China – Yanliang Hu

Miss Colombia – Paulina Vega

Miss Costa Rica – Karina Ramos

Miss Croatia – Ivana Mišura

Miss Curaçao – Laurien Angelista

Miss Czech Republic – Gabriela Franková

Miss Dominican Republic – Kimberly Castillo

Miss Ecuador – Alejandra Argudo

Miss Egypt – Lara Debbane

Miss El Salvador – Patricia Murillo

Miss Ethiopia – Hiwot Mamo

Miss Finland – Bea Toivonen

Miss France – Camille Cerf

Miss Gabon – Maggaly Nguema

Miss Georgia – Ana Zubashvili

Miss Germany – Josefin Donat

Miss Ghana – Abena Appiah

Miss Great Britain – Grace Levy

Miss Greece – Ismini Dafopoulou

Miss Guam – Brittany Bell

Miss Guatemala – Ana Luisa Montufar

Miss Guyana – Niketa Barker

Miss Haiti – Christie Desir

Miss Honduras – Gabriela Ordoñez

Miss Hungary – Henrietta Kalemen

Miss India – Noyonita Lodh

Miss Indonesia – Elvira Devinamira (Best National Costume)

Miss Ireland – Lisa Madden

Miss Israel – Doron Matalon

Miss Italy – Valentina Bonariva

Miss Jamaica – Kaci Fennell

Miss Japan – Keiko Tsuji

Miss Kazakhstan – Aiday Issayeva 

Miss Kenya – Gaylyne Ayugi

Miss Korea – Yoo Ye-Bin

Miss Kosovo – Artnesa Krasniqi

Miss Lebanon – Saly Greige

Miss Lithuania – Patricija Belousova

Miss Malaysia – Sabrina Beneett

Miss Mauritius – Pallavi Gungaram

Miss Mexico Josselyn Garciglia

Miss Myanmar – Sharr Htut Eaindra

Miss Netherlands – Yasmin Verheijen

Miss New Zealand – Rachel Millns

Miss Nicaragua – Marline Barberena

Miss Nigeria – Queen Celestine

Miss Norway – Elise Dalby

Miss Panama – Yomatzy Hazlewood

Miss Paraguay – Sally Jara

Miss Peru – Jimena Espinoza

Miss Philippines – Mary Jean Lastimosa

Miss Poland – Marcela Chmielowska

Miss Portugal – Patrícia Da Silva

Miss Puerto Rico – Gabriela Berrios

Miss Russia – Yulia Alipova

Miss Serbia – Andjelka Tomašević

Miss Singapore – Rathi Menon

Miss Slovak Republic – Silvia Prochádzková

Miss Slovenia Urška Bračko

Miss South Africa – Ziphozakhe Zokufa

Miss Spain – Desirée Cordero

Miss Sri Lanka – Avanti Page

Miss St. Lucia – Roxanne Didier-Nicholas

Miss Sweden – Camilla Hansson

Miss Switzerland – Zoé Metthez

Miss Tanzania – Nale Boniface

Miss Thailand – Pimbongkod Chankaew

Miss Trinidad & Tobago – Jevon King

Miss Turkey – Dilan Çiçek Deniz

Miss  Turks & Caicos – Shanice Williams

Miss Ukraine – Diana Harkusha

Miss Uruguay – Johana Riva

Miss USA – Nia Sanchez

Miss Venezuela – Migbelis Castellanos

Miss Universe 2014 National Costume Photos (88 Contestants) is a post from: Vendy's Journal of Life

Incoming search terms:

• miss universe turkey
• busana nasional miss lebanon
• thai teen girl bikini

Berbelanja secara online beberapa tahun belakangan menjadi salah satu pilihan utama untuk mendapatkan barang-barang yang kita inginkan. Banyak alasan mengapa banyak orang merasa lebeih suka untuk berbelanja secara online daripada harus berbelanja secara offline (berbelanja di pasar/toko/mall). Di samping semakin terbatasnya waktu untuk berbelanja secara offline (bagi yang sibuk), faktor tidak tersedianya barang di sekitar tempat tinggal kita juga menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak bisnis online dewasa ini menjadi pilihan utama dalam berbelanja sekarang ini. Menjamurnya barang-barang produksi baik lokal maupun impor yang tersedia serta didukung oleh layanan ekspedisi yang cukup cepat dalam mengantar barang, tidak heran bisnis online beberapa tahun belakangan berkembang begitu pesat.

Namun di balik berbagai keuntungan dan kemudahannya, terdapat juga beberapa kelemahan serta resiko saat kita berbelanja secara online. Maraknya kasus penipuan online di internet tentu membuat kita harus waspada. Dari pengalaman pribadi saya selama ini, tidak pernah sekalipun saya kena tipu saat belanja online. Sebenarnya supaya kita bisa berbelanja dengan aman tidaklah sulit. Yang perlu kita lakukan adalah sedikit lebih rajin dalam mengecek data data dari penjual. Kebanyakan orang malas memeriksa terlebih dahulu dan baru menyalahkan toko online palsu setelah kena tipu. Untuk itu, saya akan memberikan beberapa tips bagaimana sih biasanya cara saya berbelanja secara online.

– Saya biasanya lebih memilih berbelanja di toko toko yang sudah terpercaya. Biasanya toko toko besar yang berani beriklan secara masif adalah toko online yang terpercaya, seperti contohnya Lazada.com, Blibli.com, Bhineka.com, dll. Selain di toko-toko besar, saya juga suka berbelanja di website yang punya rekening perantara (semacam rekening bersama), di mana uang tidak langsung ditransfer ke penjual, melainkan ditransfer ke pihak ketiga (yaitu pemilik website) terlebih dahulu. Setelah barang diterima, barulah uang ditransfer dari pemilik website ke penjual, seperti contohnya bukalapak.com dan tokopedia.com.

– Toko online palsu kebanyakan memakai domain gratisan (blogspot, wordpress, facebook, weebly, webs, dll). Walaupun saat ini ada cukup banyak juga website dengan domain berbayar yg juga palsu.

– Website penipu pada umumnya akan menjual produk-produk yang sederhana dengan jumlah variasi item yang sedikit (kurang dari 200 item) dan tidak pernah diupdate katalog-nya. Saya selama ini belum pernah menemukan website penipu yang mempunyai katalog produk sampai ribuan item jumlahnya. Dan website toko online yang bukan penipu biasanya akan selalu mengupdate katalognya dengan tambahan produk-produk baru maupun produk restock secara berkala. Penipu online tidak akan mau bersusah-susah membuat listing ribuan item hanya untuk menipu.

– Bila saya membeli barang dari website / forum / facebook, kebiasaan pertama saya adalah melihat testimonialnya. Dan akan lebih meyakinkan bila website toko online tersebut mengupload resi pengirimannya di halaman websitenya. Para penipu online biasanya tidak akan berani menampilkan resi pengiriman mereka di website, karena tidaklah mungkin sifatnya untuk memanipulasi data resi pengiriman di website jasa pengiriman.

– Banyak dari penipu online terkadang membuat testimonial palsu di website mereka. Jadi kita juga harus lebih teliti dalam memeriksa. Saya biasanya lebih yakin bila Testimonial dilengkapi dengan foto hasil capture dari BB / Handphone, ataupun foto-foto barang saat diterima customer. Khusus untuk pembelian melalui forum / facebook, saya biasanya juga memeriksa data profil customer2 yang memberi testimonial untuk memeriksa apakah akun mereka cloningan (palsu) atau tidak.

–Kebiasaan lain yang saya lakukan saat membeli dari toko baru adalah selalu mengetikkan “penipuan ”+nama toko online ataupun nama toko online+“ scam” di Google. Bila kita tidak menemukan apapun di internet, berarti toko tersebut relatif aman. Website-website yang melakukan penipuan biasanya akan ada topik pembahasaannya di internet, di mana biasanya beberapa customer yang menjadi korban penipuan akan mulai melakukan posting di forum ataupun blog-blog pribadi mereka.

– Cobalah untuk mengecek semua data contact mulai dari no HP, pin BB, YM ataupun no rekening dari toko online tempat kita berencana membeli di Kaskus ataupun Google. Biasanya penipu online yang bermasalah akan punya track record dan di bahas di salah satu thread di blog maupun forum. Ciri-ciri penipu online lainnya yang biasa ditemui adalah cenderung menyembunyikan no rekening bank mereka di website.

– Toko online yang mendapatkan pengakuan sebagai Toko yang Terpercaya 100% dari polisionline.com juga menjadi salah satu tolak ukur mengenai palsu tidaknya sebuah toko. Bila ada logo polisimainanonline, cukup click saja logo tersebut dan pastikan kalo toko tersebut memang terdaftar di polisionline.com

– Bila anda membeli di OLX, saya lebih suka membeli dengan cara COD. Namun bila terpaksa membeli secara online pun, saya biasanya akan membeli dari Verified Seller, karena hanya verified seller yang telah terbukti alamat yang dia daftarkan di toko bagus adalah alamat dia sebenarnya.

Selain berstatus verified seller, saya juga akan memeriksa no HP, no rekening dan lain-lainnya juga di google sebagai validasi.

– Bila anda membeli dari Kaskus, ada baiknya untuk membeli dari penjual yang punya reputasi bagus di Kaskus (walaupun ini juga tidak menjamin, karena sekarang ada jasa cendol untuk memanipulasi reputasi). Jangan juga hanya karena melihat ada banyaknya testimonial di lapak yang dijual anda benar-benar yakin bahwa penjual bukanlah seorang penipu, karena pada umumnya penipu mempunyai beberapa teman yang bisa memberikan banyak sekali testimonial palsu untuk meyakinkan pembeli. Cara yang lebih efektif adalah mengecek tanggal Join dari profil penjual. Karena ini adalah salah satu data yang tidak bisa dimanipulasi. Berdasarkan pengalaman, penjual yang sudah bergabung cukup lama di Kaskus (lebih dari 2 tahun) sangat sangat kecil kemungkinannya dia adalah seorang penipu.

Tips Menghindari Penipuan dan Berbelanja Online secara Aman is a post from: Vendy's Journal of Life

After see the Windows 10 free upgrade pop up in my laptop, today i decide to update my Windows to Windows 10. The installation goes smooth and no problem occured. But after installation is finished, i found a huge problem that almost make me to downgrade again to Windows 8. That’s the connectivity problem. It’s said Limited. I can connect to the router, but it always say “No Internet Access“. After searching some solution and have some trial to solve the problem, i found a effective way to solve this problem.

1. Just click Device Manager by right click on the Start Menu

2. Look for Network adapters and choose your Wireless Network Adapter. Right click and choose Properties

3. Enter the Driver tab and click Update Driver

4. Click Browse my computer for driver software

5. Click let me pick from a list of device drivers on my computer

6. Click the older driver from the list, click Next and wait until the process finish.

7. Wifi Connection is already available. The problem solved

Liburan panjang telah tiba. Tahun ini, kami sekeluarga kembali liburan ke surga wisata Indonesia, yaitu pulau dewata Bali. Terakhir kami ke Bali adalah dua tahun lalu. Kenangan 2 tahun lalu tentu sangat membekas di benak saya, karena saat itulah saya sedang tergeletak kesakitan di hotel tepat pada hari ulang tahun saya akibat penyakit Batu Empedu yang saya derita. Saya sangat bersyukur, karena saya diberi kesembuhan dan bisa menikmati perjalanan wisata ke Bali sekali lagi dengan tubuh yang sehat. Bagi saya, ke Bali kali ini adalah kepergian saya yang ke 6 kalinya kalau tidak salah ingat. Kali ini kami pergi bertujuh yaitu Koko (Kakak), Sao2 (Kakak Ipar), 2 keponakan (Wilson dan Hyori), Mama, dan Ji Em (Mama Mertua dr kakak). Seperti 2 tahun lalu, kami kembali menggunakan mobil dan berangkat malam jam 21:00 dari Malang. Kami memutuskan untuk menggunakan mobil, karena tentu akan lebih nyaman bepergian ke berbagai tempat di Bali bila membawa mobil sendiri. Sebenarnya ada alternatif untuk naik pesawat dan menyewa mobil saat di Bali, tapi kami memutuskan untuk membawa mobil sendiri karena lebih irit biaya dan lebih praktis dalam membawa barang-barang bawaan. Kami berangkat tanggal 8 Juli 2015 yaitu H – 7 dari Lebaran. Saya menyetir bergantian dengan Koko. Arus perjalanan di tanggal itu cukup normal. Walaupun dominasi truck di daerah Bali sedikit memperlambat perjalanan, tapi perjalanan kami cukup lancar dan kami sampai di Denpasar sekitar jam 9 pagi. Dan tujuan kami saat sampai di Denpasar adalah tentu saja adalah mencari makan pagi. Dan karena kami melewati Jl. Sutomo di Denpasar, akhirnya kami berhenti di Depot Rahayu Vegetarian. Pagi itu saya makan Bubur dan rasanya cukup enak.

Photo Credit : Google Maps Street View

Setelah makan pagi, kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel. Kami menginap di Kuta Station Hotel & Spa. Lokasi Hotel ini hanya sekitar 200 meter dari Discovery Shopping Mall.Seperti namanya, hotel ini berbentuk seperti stasiun kereta api di mana ada Kereta Api di bagian depan Hotel. Karena lokasinya yang strategis, gak heran kalau hotel ini cukup ramai dipadati turis. Bagian depan hotel ini digunakan sebagai Cafe & Restaurant. Fasilitas dari Hotel ini cukup lengkap, mulai dari adanya Wifi gratis, kolam renang, Billiard Center sampai dengan Bowling Center.

Sampai di kamar hotel, kami memutuskan untuk beristirahat karena memang cukup melelahkan menempuh perjalanan sekitar hampir 12 jam dari Malang sampai Denpasar. Saya dan Koko tidur sampai sore, sementara yang lain berjalan-jalan di sekitar hotel. Sorenya, kami berjalan-jalan ke Discovery Shopping Mall dan mencari makan malam di Denpasar. Karena Koko dan Sao2 dulu pernah tinggal di Bali, dan salah satu menu favorit mereka adalah Nasi Bali, maka pilihan kami akhirnya langsung menuju ke depot Oke Vegetarian. Saya waktu itu makan nasi soto karena masih tidak yakin saya bakal suka dengan Nasi Bali juga. Tapi setelah mencicipi, saya ternyata suka dengan rasa khas dari nasi Bali. Btw, Nasi soto di Oke Vegetarian ini juga cukup enak. Harga makanan di Oke selain rasanya yang enak-enak, harganya juga sangat murah. Ini yang menyebabkan depot ini salah satu depot favorit kami selama berwisata di Bali.

Photo Credit : Google Map Street View

Di hari kedua, Koko, Sao2, Ji Em dan Cen2 untuk berkunjung ke keluarganya yang ada di Pupuan (daerah tengah dari pulau Bali). Wilson yang malas ikut lebih memilih bersama saya dan Mama tinggal di hotel. Kami banyak menghabiskan waktu di hotel dengan nonton TV. Setelah bersantai-santai di hotel di pagi hari, kami berjalan-jalan keluar di sekitar hotel. Pada akhirnya kami menuju ke Lippo Mall yang berjarak sekitar 1 km dari Kuta Station Hotel. Mall ini mirip seperti mall-mall kebanyakan, dan kami hanya jalan-jalan sebentar sebelum kemudian menemani si Wilson bermain di Amazone.

Setelah puas bermain di sini, kami pun memutuskan untuk kembali ke Hotel. Dalam perjalanan, kami mampir di Discovery Mall untuk membeli makanan sebagai makan siang. Awalnya kami mencari Burger Kentang di A&W yang ada di sana. Tapi karena sudah tidak ada menu tersebut, maka akhirnya kami membeli Pizza Deluxe Cheese di Pizza Hut. Kami pun bersantai-santai di hotel sambil menunggu Koko kembali ke Hotel. Sekitar jam 16:00, Koko kembali. Setelah itu, kami pun keluar mencari makan di Denpasar. Sehabis makan, kami langsung kembali ke hotel untuk istirahat. Malam harinya, Koko, Sao2, Wilson dan saya bermain Bowling di Hotel.

Ini adalah salah satu diecast favorit yang pernah saya punya. Ketika awal-awal mengkoleksi diecast, saya memang mengincar diecast merk Newray saja. Alasannya tentu karena harganya yang relatif masih terjangkau di kantong. Namun berburu diecast Newray ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Saya menunggu sampe sekitar 3 bulan untuk bike ini. Kalau dipikir-pikir, ternyata mengkoleksi diecast Newray yang langka ternyata jauh lebih susah daripada mengkoleksi merk mahal seperti Minichamps. Untuk koleksi Minichamps, selama anda punya uang banyak, urusan mendapatkan diecastnya relatif mudah. Namun beda halnya dengan Newray. Karena produknya sudah lama discontinued, maka kita hanya bergantung pada kolektor-kolektor yang mau menjual koleksi pribadinya.

Diecast Newray FIAT Yamaha versi 2007 yang saya beli ini bukanlah versi asli dari Newray, melainkan versi yang sudah diupgrade (custom). Hampir keseluruhan bike dicat ulang dan ditempel decal ulang. Ini yang membuat bike ini kelihatan istimewa dan kelihatan sangat bagus bahkan bila dibandingkan dengan Minichamps sekalipun. Jika anda teliti ada beberapa perbedaan antara diecast ini dengan diecast versi aslinya, antara lain bagian rem depan yang dicat ulang serta ada logo brembo, adanya kabel rem, adanya decal Michelin di ban, rantai yang berwarna emas, knalpot diberi effect weathering, cat yang full vernish, serta decal yang kelihatan lebih cerah.

Rantai emas dan adanya logo Michelin di Ban

Knalpot dengan Efek Weathering yang menyerupai bike aslinya

Bagian Rem Depan yang dicat ulang dan adanya logo Brembo

Perbedaan Bagian Rem depan Newray original dengan diecast versi upgraded

Sebagai referensi berikut saya lampirkan foto dari produk Newray FIAT Yamaha 2007 versi originalnya. Ada 2 jenis produk Newray 2007 yang dijual di pasaran, yaitu yang versi box (finished model) sama yang versi mokit (versi yang harus dirakit dulu).

Newray FIAT Yamaha 2007 versi Mokit

Newray FIAT Yamaha 2007 versi Box

Perbandingan dengan Real Bike

Jika dilihat dari sisi kemiripan diecast Newray dengan sepeda motor aslinya (Real Bike), Newray tergolong cukup lumayan. Hanya saja jika anda termasuk orang yang sangat mendetail, tentu akan melihat beberapa kekurangan pada diecast Newray ini. Berikut adalah beberapa poin yang bisa saya simpulkan dari diecast Newray FIAT Yamaha YZR-M1 2007 Skala 1:12 yang dikendarai Valentino Rossi ini.

Dari sisi fairing depan, terlihat Newray sedikit membuatnya terlalu lebar. Karena bike aslinya fairing depannya seharusnya terlihat kurus. Untuk urusan warna dan decal Newray cukup bagus.

Sedangkan untuk body bagian samping, overall cukup oke. Cuma tetap saja Fairing depan yang sedikit terlalu lebar dan lekukannya yang cenderung kaku membuatnya sedikit kelihatan berbeda jika kita membandingkannya dengan bike aslinya. Sedangkan untuk yang lain, Newray ini terbilang cukup bagus. Khusus untuk Newray 2007 milik saya ini, bisa dibilang sangat mirip dengan bike aslinya. Cuma kalau untuk yang Newray original (yang beli di pasaran), ada banyak kekurangan, seperti contohnya bagian rem depan yang polosan (seharusnya ada logo brembo dan ada kabel), knalpot yang berwarna perak polos, tidak ada logo michelin pada ban, serta rantai dan part-part bagian dalam yang semua berwarna hitam

Yesterday, i just installed Corel Draw Applications in my Windows 10. After installation, nothing wrong happens. But today when i turn on my computer and start to work, there is an annoying problem that occurs. The Applications Start Menu in the left side of the Windows 10 can’t be clicked. And the worse part is Cortana also can’t be clicked. Because of this, i can’t open programs that i didn’t put in the Taskbar or Desktop before. After searching for some solutions, i found a really good suggestion. Thanks to Web Developer Meer for their useful post. The solution to fix this is really simple.

1. Open Registry Editor regedit.exe by Right Click on Start Menu and type “regedit”

   
   
   

2. Right Click on HKEY_CLASSES_ROOT and click on “Permissions”

3. You must have a “ALL APPLICATION PACKAGES” in “Group or User Names”. If not present then it is the ROOT OF PROBLEM

4. Click on “Add”.

5. Click on “Advanced”.

6. Click on “Find Now”.

7. You will see in the “Search Results” -> “ALL APPLICATION PACKAGES”.

8. Double click on it and in “Select Users or Groups” You will see it in “Enter the Object name to select”.

9. Click “Ok”.

10. Now you will see “ALL APPLICATION PACKAGES” in “Group or User Names:” list. Click on it.

11. Click on “Allow” -> “Read”. and Click Ok

12. Close Registry Editor. No need to restart.

13. Click on your apps All of them should be working.

Melanjutkan tutorial tulisan saya mengenai Model Kit, kali ini saya akan share daftar tools (peralatan) apa saja yang dibutuhkan untuk bisa merakit sebuah Model Kit. Kebanyakan pemula biasanya akan bingung saat akan membeli peralatan untuk mokit (tidak terkecuali saya sendiri waktu awal-awal dulu). Salah satu penyebab banyak yang bilang bahwa Model Kit adalah hobi mahal adalah mungkin karena peralatannya. Saya pribadi bahkan sudah menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk peralatan ini. Buat anda yang punya budget terbatas, jangan khawatir, saya akan berikan rekomendasi tools apa saja yang wajib dan tidak wajib untuk dipunyai. Okay… kita langsung saja. Berikut adalah daftar peralatan yang dibutuhkan untuk merakit model kit.

Catatan : Harga yang saya berikan mengacu pada harga tahun 2015.

Nipper (Tang Pemotong)

Semacam tang pemotong yang memiliki ujung yang tajam. Alat ini berguna untuk memotong model kit dari sprue-nya. Bagi anda yang mau menghemat budget, bisa juga sih memotong kit dengan menggunakan gunting, gunting kuku ataupun cutter. Tapi tentu saja akan jauh lebih nyaman bila anda memiliki nipper. Ada banyak merk untuk Nipper ini. Kelebihan dari nipper yang mahal (contoh : nipper Tamiya) tentu hasil potongannya yang lebih rapi.

Harga : 20.000 – 300.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobby / toko bangunan

Cutter Pen

Semacam alat pemotong seperti cutter tapi berbentuk pen. Alat ini sangat berguna untuk memotong sisa-sisa sprue yang ada di kit setelah kita memotong menggunakan nipper. Selain itu alat ini juga berguna untuk berbagai

Harga : 30.000 – 80.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobby / toko alat tulis / Ace Hardware

Abbrassive (Amplas)

Salah satu tools yang wajib punya bila anda ingin merakit model kit. Amplas ini gunanya adalah untuk menghaluskan kit baik sebelum dicat maupun setelah dicat. Selain untuk menghaluskan bekas potongan setelah dipotong oleh nipper dari sprue-nya, amplas ini juga digunakan untuk menghaluskan hasil cat. Selain itu bagi anda yang suka melakukan modif body kit dengan menggunakan dempul / clay, amplas ini juga berfungsi untuk menghasilkan hasil modifikasi yang menyatu dan halus. Ada banyak jenis amplas yang bisa dibeli mulai dari yang paling kasar sampai paling halus. Biasanya amplas yang kasar digunakan untuk menghaluskan sisa bekas potongan atau bentuk body yang kurang sesuai keinginan. Sedangkan amplas yang halus bisa digunakan untuk menghaluskan hasil cat (biasanya digunakan untuk menghilangkan orange peel / kulit jeruk).

Harga : 15.000 – 50.000 (tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi / toko bangunan / Ace Hardware

Selain amplas, ada alternatif lain yang saya gunakan saat ini yaitu Sanding Sponge. Saya cenderung lebih suka menggunakan sanding sponge daripada amplas yang lembaran karena jauh lebih hemat dan sanding sponge lebih nyaman digunakan untuk permukaan yang melengkung.

Cement

Ini adalah salah satu tools wajib punya bagi anda yang mau merakit model kit. Ini fungsinya mirip seperti lem untuk model kit. Sesuai namanya, cairan ini bersifat seperti semen yang menyatukan body satu dengan body lainnya. Pengaplikasi-annya biasanya adalah dengan cara dioleskan ke ujung kit yang ingin direkatkan dengan kit lainnya dan setelah kering, biasanya diamplas lagi untuk membuatnya halus dan kelihatan menyatu. Ada berbagai jenis Tamiya cement yang dijual di pasaran, mulai dari yang cement biasa, thin, abs, ca cement sampai dengan yang berbau-bau lemon. Saya pribadi menggunakan 2 cement yaitu Tamiya Cement biasa dan Tamiya Extra Thin Cement. Keduanya punya fungsi yang berbeda (akan saya jelaskan di lain kesempatan)

Harga : 50.000 – 70.000 (merk Tamiya / Mr. Hobby) – Bisa dibeli di toko hobi

Mark Softer & Mark Setter

Ini juga merupakan salah satu tools wajib yang dipunyai bila anda ingin merakit model kit. Fungsi dari Mark Softer dan Mark Setter (atau namanya kadang berbeda untuk merk lain) adalah untuk melunakkan water decal sehingga akan membuat decal seperti menyatu dengan kit. Alat ini juga sangat berguna untuk menempel decal pada permukaan-permukaan yang tidak datar seperti pada permukaan kit yang melengkung atau berlekuk-lekuk.

Harga : 50.000 – 60.000 (Merk Tamiya / Mr. Hobby) – Bisa dibeli di toko hobi

Modelling Brush (Kuas)

Salah satu tools yang wajib punya juga untuk merakit model kit. Kuas ini banyak sekali kegunaannya. Selain berguna untuk mengecat, juga bisa digunakan untuk membantu memijat decal setelah supaya tertempel secara sempurna. Selain itu bagi yang sudah punya Penbrush, kuas juga bisa digunakan untuk membersihkan penbrush. Ada banyak merk yang bisa dibeli. Saya pribadi membeli kuas dari berbagai merk mulai dari yang murah sampai yang mahal dengan berbagai ukuran. Pastikan juga untuk membeli kuas dengan ukuran 0000 minimal 1 biji untuk membantu mengecat bagian2 yang sangat kecil.

Harga : 10.000 – 100.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi, toko alat tulis, toko alat kesenian

Tweezer

Tool wajib lain yang harus dipunyai adalah Tweezer. Alat berbentuk penjapit ini sangat berguna untuk memasang part-part kecil. Selain itu tweezer juga bisa digunakan untuk memasang decal. Ada berbagai macam tweezer yang dijual dipasaran, mulai dari yang straight (lurus), angle (bengkok) sampai dengan yang tumpul. Saya pribadi menggunakan tweezer versi murah saja.

Harga : 10.000 – 200.000

Paint Grip

Semacam penjapit untuk menjapit kit pada saat. Ini juga merupakan tools yang wajib punya. Ada versi resmi dari merk tertentu yang dijual di pasaran tapi harganya sangat mahal. Saran saya cari aja yang merk murah saja atau kalau tidak anda bisa juga membuat sendiri dengan bahan tusuk sate, isolasi hitam dan japit (bisa didapat dari keplek)

Harga : 20.000 – 60.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi

Masking Tape

Semacam isolasi untuk melindungi bagian dari kit yang tidak ingin kena cat. Ini juga merupakan tools wajib yang harus dipunyai seorang modeller. Ada berbagai merk yang dijual di pasaran, mulai dari yang murah sampai yang mahal seperti merk Tamiya. Merk masking tape yang bagus biasanya tidak menimbulkan bekas tempelan di cat.

Harga : 10.000 – 50.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis (Gramedia)

Paint Tray (Wadah cat)

Wadah cat sebelum digunakan untuk mengecat baik menggunakan kuas ataupun penbrush. Wadah ini biasanya digunakan juga untuk mencampur cat dengan thinner atau mencampur cat tertentu dengan cat warna lain.

Harga : 10.000 – 25.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis / toko alat kesenian

Paint Stirrer (Sendok Cat)

Sendok cat yang digunakan untuk mengambil cat dari botol ke Paint Tray. Ini sebenarnya bukan tools wajib. Bila anda tidak punya dana lebih, anda juga bisa menggunakan kuas untuk mengambil cat dari botol.

Harga : 30.000 – 50.000 (merk Tamiya) – Bisa dibeli di toko hobi

Pippet

Berguna untuk mengambil thinner ke Paint Tray. Biasanya saat anda membeli penbrush, secara otomatis anda akan mendapatkan pippet ini.

Harga : 5.000 – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis / supermarket

Gunting

Gunting biasanya berfungsi untuk menggunting water decal atau masking tape. Jadi gunting bisa dibilang salah satu tools yang wajib punya.

Harga : 5.000 – 30.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis / supermarket

Cutter

Cutter biasanya juga berguna untuk memotong decal. Dibanding gunting, cutter tentu punya kelebihan di mana bisa memotong bagian yang ada di tengah-tengah kertas.

Harga : 10.000 – 50.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis / supermarket

Cutton Bud

Cotton bud biasanya berguna untuk membantu mengeringkan water decal saat tertempel di kit. Selain itu juga cotton bud bisa digunakan untuk hal-hal kecil lainnya seperti misalnya digunakan bersama thinner untuk merapikan cat yang meluber, dan masih banyak lagi.

Harga : 5.000 – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat tulis / supermarket

Files Set (Kikir)

Alat kikir yang berguna untuk menghaluskan sisa potongan sprue pada kit atau menghaluskan bagian-bagian kit yang kasar. Sebenarnya ini bukan tools wajib. Cuma alat ini sangat membantu untuk secara cepat menghaluskan bagian kit yang tidak sesuai. Sebenarnya anda bisa juga menggunakan Amplas untuk menghaluskan bagian kit yang kurang halus. Cuma dengan adanya ini, tentu anda bisa menghemat banyak amplas. Saya pribadi biasanya menggunakan ini untuk menghaluskan bagian yang masih sedikit kasar dan kemudian baru difinishing menggunakan amplas / sanding sponge. Bagi anda yang mau menghemat budget, bisa juga menggunakan kikir gunting kuku yang ada di rumah.

Harga : 15.000 – 30.000 (Tergantung merk) – Bisa dibeli di toko hobby / toko bangunan / Ace Hardware / Hypermarket

Mini Compressor

Walaupun bisa dibilang bukan tools wajib dipunyai dalam merakit model kit, tapi menurut saya, jika anda serius ingin berkecimpung dalam dunia model kit, tools ini wajib untuk dibeli. Mengapa? Karena dengan mini compressor lah anda bisa menggunakan airbrush/ penbrush untuk mengecat. Dengan menggunakan penbrush, otomatis hasil pengecatan akan lebih halus dan lebih bagus dibandingkan bila anda menggunakan kuas. Anda juga bisa membuat efek-efek cat yang tidak bisa dilakukan bila tidak menggunakan penbrush. Selain itu anda juga akan menghemat cat bila dibandingkan dengan menggunakan spray can. Jadi saran saya bila anda punya dana lebih, gunakanlah untuk membeli mini compressor. Khusus untuk jenis-jenis mini compressor akan saya bahas di lain kesempatan.

Harga : 600.000 – jutaaan (Tergantung merk dan tipe) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat-alat teknik

Penbrush / Airbrush

Ini adalah pasangan dari mini compressor. Bila membeli mini compressor tentu ini adalah pasangannya. Ada banyak jenis penbrush juga yang dijual di pasaran. Khusus untuk airbrush / penbrush ini juga akan saya bahas di bagian lainnya juga supaya bisa lebih detail.

Harga : 180.000 – jutaan (Tergantung merk dan tipe) – Bisa dibeli di toko hobi / toko alat-alat teknik

Thinner

Ini adalah salah satu tools yang wajib punya juga. Selain membeli cat, anda wajib hukumnya untuk mempunyai thinnernya. Karena ini sangat berguna untuk mengatur tingkat keenceran suatu cat sebelum diaplikasikan ke kit. Khusus untuk thinner akan saya bahas di bagian lain, karena ini juga menyangkut pada jenis cat juga.

Before the preliminary, all the contestants already took a swimsuit photo session. All contestants poses in Yamamay swimwear at Planet Hollywood Resort & Casino. The bikini were dominated by pink and white color. It was a beauty explosion of each contestants at the 2015 Miss Universe Pageant and we thought they all looked hot and sexy. Below are all the official swimsuit photos of all Miss Universe 2015 contestants. Enjoy…

Miss Albania, Megi Luka

Miss Angola, Whitney Shikongo

Miss Argentina, Claudia Barrionuevo

Miss Aruba, Alysha Boekhoudt

Miss Australia, Monika Radulovic

Miss Austria, Amina Dagi

Miss Bahamas, Toria Nichole

Miss Belgium, Annelies Törös

Miss Bolivia, Romina Rocamonje

Miss Brazil, Marthina Brandt

Miss British Virgin Islands, Adorya Baly

Miss Bulgaria, Radostina Todorova

Miss Canada, Paola Nunez

Miss Cayman Islands, Tonie Chisholm

Miss Chile, María Belén Jerez

Miss China, Yun Fang Xue

Miss Colombia, Ariadna Gutiérrez-Arévalo

Miss Costa Rica, Brenda Castro

Miss Croatia, Mirta Kuštan

Miss Curaçao, Kanisha Sluis

Miss Czech Republic, Nikol Švantnerová

Miss Denmark, Cecilie Wellemberg

Miss Dominican Republic, Clarissa Molina

Miss Ecuador, Francesca Cipriani

Miss El Salvador, Fatima Rivas

Miss Finland, Rosa-Maria Ryyti

Miss France, Flora Coquerel

Miss Gabon, Ornella Obone

Miss Georgia, Janet Kerdikoshvili

Miss Germany, Sarah-Lorraine Riek

Miss Ghana, Hilda Akua

Miss Great Britain, Narissara France

Miss Greece, Mikaela-Eleni Fotiadi

Miss Guatemala, Jeimmy Aburto

Miss Guyana, Shauna Ramdyhan

Miss Haiti, Lisa Drouillard

Miss Honduras, Iroshka Elvir

Miss Hungary, Nikoletta Nagy

Miss India, Urvashi Rautela

Miss Indonesia, Anindya Putri

Miss Ireland, Joanna Cooper

Miss Israel, Avigail Alfatov

Miss Italy, Giada Pezzaioli

Miss Jamaica, Sharlene Rädlein

Miss Japan, Ariana Miyamoto

Miss Korea, Kim Seo-yeon

Miss Kosovo, Mirjeta Shala

Miss Lebanon, Cynthia Samuel

Miss Malaysia, Vanessa Tevi

Miss Mauritius, Sheetal Khadun

Miss Mexico, Wendy Esparza

Miss Montenegro, Maja Čukić

Miss Myanmar, May Thaw

Miss Netherlands, Jessie Jazz Vuijk

Miss New Zealand, Samantha McClung

Miss Nicaragua, Daniela Torres

Miss Nigeria, Debbie Collins

Miss Norway, Martine Rødseth

Miss Panama, Gladys Brandao Amaya

Miss Paraguay, Myriam Arévalos

Miss Peru, Laura Spoya

Miss Philippines, Pia Wurtzbach

Miss Poland, Weronika Szmajdzińska

Miss Portugal, Emília Araújo

Miss Puerto Rico, Catalina Morales

Miss Russia, Vladislava Evtushenko

Miss Serbia, Daša Radosavljević

=
Miss Singapore, Lisa White

Miss Slovakia, Denisa Vyšnovská

Miss South Africa, Refilwe Mthimunye

Miss Spain, Carla Barber Garcia

Miss Sweden, Paulina Brodd

Miss Tanzania, Lorraine Marriot

Miss Thailand, Aniporn Chalermburanawong

Miss Turkey, Melisa Uzun

Miss Ukraine, Anna Vergelskaya

Miss Uruguay, Bianca Sánchez

Miss USA, Olivia Jordan

Miss Venezuela, Mariana Jimenez

Miss Vietnam, Huong Pham

Miss Universe 2015, the 64th Miss Universe pageant, was held at Las Vegas yesterday. And the result, Pia Wurtzbach from Philippines finally won the crown. There are 80 contestants who attended this year. This was the first edition of the Miss Universe pageant under the new owners, WME/IMG. It was a beauty explosion on the stage at the 2015 Miss Universe Pageant and we thought they all looked amazing. And like what i usually post every year, these are the photos of all contestants during Swimsuit session.

Below are the complete list of all contestants photos during swimsuit session. Enjoy

Miss Albania, Megi Luka

Miss Angola, Whitney Shikongo

Miss Argentina, Claudia Barrionuevo

Miss Aruba, Alysha Boekhoudt

Miss Australia, Monika Radulovic

Miss Austria, Amina Dagi

Miss Bahamas, Toria Nichole

Miss Belgium, Annelies Törös

Miss Bolivia, Romina Rocamonje

Miss Brazil, Marthina Brandt

Miss British Virgin Islands, Adorya Baly

Miss Bulgaria, Radostina Todorova

Miss Canada, Paola Nunez

Miss Cayman Islands, Tonie Chisholm

Miss Chile, María Belén Jerez

Miss China, Yun Fang Xue

Miss Colombia, Ariadna Gutiérrez-Arévalo

Miss Costa Rica, Brenda Castro

Miss Croatia, Mirta Kuštan

Miss Curaçao, Kanisha Sluis

Miss Czech Republic, Nikol Švantnerová

Miss Denmark, Cecilie Wellemberg

Miss Dominican Republic, Clarissa Molina

Miss Ecuador, Francesca Cipriani

Miss El Salvador, Fatima Rivas

Miss Finland, Rosa-Maria Ryyti

Miss France, Flora Coquerel

Miss Gabon, Ornella Obone

Miss Georgia, Janet Kerdikoshvili

Miss Germany, Sarah-Lorraine Riek

Miss Ghana, Hilda Akua

Miss Great Britain, Narissara France

Miss Greece, Mikaela-Eleni Fotiadi

Miss Guatemala, Jeimmy Aburto

Miss Guyana, Shauna Ramdyhan

Miss Haiti, Lisa Drouillard

Miss Honduras, Iroshka Elvir

Miss Hungary, Nikoletta Nagy

Miss India, Urvashi Rautela

Miss Indonesia, Anindya Putri

Miss Ireland, Joanna Cooper

Miss Israel, Avigail Alfatov

Miss Italy, Giada Pezzaioli

Miss Jamaica, Sharlene Rädlein

Miss Japan, Ariana Miyamoto

Miss Korea, Kim Seo-yeon

Miss Kosovo, Mirjeta Shala

Miss Lebanon, Cynthia Samuel

Miss Malaysia, Vanessa Tevi

Miss Mauritius, Sheetal Khadun

Miss Mexico, Wendy Esparza

Miss Montenegro, Maja Čukić

Miss Myanmar, May Thaw

Miss Netherlands, Jessie Jazz Vuijk

Miss New Zealand, Samantha McClung

Miss Nicaragua, Daniela Torres

Miss Nigeria, Debbie Collins

Miss Norway, Martine Rødseth

Miss Panama, Gladys Brandao Amaya

Miss Paraguay, Myriam Arévalos

Miss Peru, Laura Spoya

Miss Philippines, Pia Wurtzbach

Miss Poland, Weronika Szmajdzińska

Miss Portugal, Emília Araújo

Miss Puerto Rico, Catalina Morales

Miss Russia, Vladislava Evtushenko

Miss Serbia, Daša Radosavljević

Miss Singapore, Lisa White

Miss Slovakia, Denisa Vyšnovská

Miss South Africa, Refilwe Mthimunye

Miss Spain, Carla Barber Garcia

Miss Sweden, Paulina Brodd

Miss Tanzania, Lorraine Marriot

Miss Thailand, Aniporn Chalermburanawong

Miss Turkey, Melisa Uzun

Miss Ukraine, Anna Vergelskaya

Miss Uruguay, Bianca Sánchez

Miss USA, Olivia Jordan

Miss Venezuela, Mariana Jimenez

Miss Vietnam, Huong Pham

Incoming search terms:

• Miss Canada Swimsuit

Selama ini saya terbiasa melakukan transaksi jual beli online. Karena profesi saya sendiri adalah seller online, sudah tidak terhitung transaksi baik jualan maupun pembelian yang saya lakukan secara online. Berhubung beberapa waktu lalu, saya sedang mencari pengganti dari Blackberry saya yang sudah mulai jadul dan rusak, akhirnya saya memutuskan untuk membeli HP baru. Dan pilihan saya kali ini jatuh ke lazada. Walaupun lazada termasuk salah satu toko online terbesar di Indonesia, herannya saya belum pernah membeli 1 x pun dari lazada. Kali ini saya memutuskan untuk membeli melalui lazada, karena ada teman saya yang juga membeli barang yang sama persis dan cukup memuaskan. Pada akhirnya saya membeli HP Alcatel Flash 2 dengan nomor transaksi 391451929 pada tanggal 15/12/2015 malam. Setelah membayar lunas transaksi, saya pun menunggu. Dan esok harinya tanggal 16/12/2015, ternyata barang sudah diproses dan dikirim melalui ekspedisi RPX jam 6 pagi. Sejauh ini, saya merasa cukup positif terhadap lazada walaupun ada sedikit perasaan tidak enak.

Mengetahui barang saya dikirim melalui RPX, saya sudah sedikit merasa tidak enak. Ini karena saya belum pernah pakai ekspedisi RPX sebelumnya dan saya khawatir ekspedisi ini pengirimannya tidak secepat JNE, Tiki, Pos, MEX, Pahala, Wahana ataupun ekspedisi-ekspedisi lain yang biasanya saya pakai. Dan saya mencoba untuk tetap berpikiran positif dan beranggapan bahwa kemungkinan separah-parahnya ekspedisi ini, hanya akan terlambat 1-2 hari saja dibandingkan dengan Ekspedisi pada umumnya. Dan masa-masa menunggu pun dimulai. 2 hari, 3 hari, 4 hari sampai dengan 8 hari, ternyata barang tidak kunjung datang. Karena tanggal sudah melalui batas waktu yang diberikan Lazada (24/12/2015), saya pun tidak bisa tinggal diam.
Pada akhirnya saya mulai untuk pro aktif menanyakan kondisi paket saya. Saya coba untuk menghubungi RPX dan menanyakan status paket saya pada tanggal 26/12/2015. Dan ternyata cs RPX menjawab bahwa barang saya masih tertahan di bandara Cengkareng Jakarta karena antrian (apaaa?????? 10 hari, barang ternyata masih di Jakarta). Okay. Saya pun tetap menunggu dan terus menerus melacak paket saya lewat website RPX walaupun sebenarnya hasilnya selalu tetap saja sama dan tidak ada perkembangan sama sekali.

Karena tidak sabar, pada tanggal 29/12/2015 saya pun mencoba untuk menanyakan lagi ke CS RPX, dan saat itulah ternyata cs-nya memberikan jawaban berbeda, yaitu barang saya telah sampai di kantor RPX Surabaya, tapi katanya paketnya bermasalah dan akan dicek kembali oleh lazada. Dan karena itu pengantaran paket akan ditunda dalam jangka waktu yang tidak bisa dipastikan (katanya sih menunggu pihak lazadanya). Mengetahui hal ini, saya pun coba untuk mengkontak lazada lewat live chat, dan jawabannya dari CS-nya hanyalah menyatakan pesanan anda akan diperiksa ke pihak terkait dan kalau ada kabar akan dihubungi.

Dan saya sudah coba 2x menghubungi Lazada lewat live chat dan 1x melalui email, ternyata jawabannya selalu sama, yaitu akan dicek ke pihak terkait dan kalau ada kabar akan dihubungi.

Dan sampai hari ini, tanggal 30/12/2015, barang belum juga saya terima, dan sama sekali tidak ada kabar apapun dari lazada. Takutnya, semua live chat, email hanyalah dianggap angin lalu oleh Lazada.

Menghadapi kasus ini, saya pun berinisiatif untuk mencoba search “kecewa belanja di lazada” di internet, barulah saya sadar ternyata ada luar biasa banyak orang yang ternyata kecewa membeli di lazada (So, i am not alone)… Berbagai kasus yang terjadi pun saya baca dan saya benar-benar merasa menyesal membeli di lazada. Ternyata nama besar lazada sama sekali tidak mencerminkan perusahaan besar, karena di balik itu, lazada sangat tidak profesional dan berbelit prosesnya.

Update 4 Januari 2015
Okay, hari ini saya coba menanyakan status paket saya ke RPX di mana akhirnya saya mendapatkan sedikit kejelasan. Di mana RPX ternyata tidak punya armada untuk mengirim barang mereka dari Surabaya ke Malang. Dan akhirnya barang diserahkan ke vendor. Di mana vendor yang diserahi tugas pun juga tidak jelas pengirimannya. Dan RPX mengklaim bahwa mereka juga mencoba menhubungi vendor tapi tidak ada kabar. Di sinilah salah satu letak buruknya kualitas ekspedisi RPX. Dan herannya ekspedisi seperti ini masih dipake oleh lazada.

Update 5 Januari 2015
Pihak lazada menelpon saya dan mengatakan bahwa barang sudah dalam perjalanan ke Malang. Dan saya langsung menelpon RPX untuk crosscek, dan ternyata barang saya dioper ke ekspedisi lain yaitu Komando Express kemarin. Segera saja saya cek no kontak Komando Express untuk memastikan paket saya. Karena paket dari Komando tidak dapat tracking seperti halnya ekspedisi lain, saya pun mencoba untuk menelpon CS-nya. Tapi CS dari Komando Express tidak bisa menjawab status kiriman saya, dan tampaknya masih perlu mengecek kembali dan berjanji akan mengabari saya kembali. Tak lama kemudian, RPX ternyata menelpon kembali dan mengatakan bahwa ekspedisi yang mereka pakai bukan Komando Express melainkan Pandu Logistic. Dan saat itu juga saya langsung tracking resinya di website Pandu Logistic, dan ternyata barang bener sudah sampai Malang dan dalam proses pengantaran ke alamat pengirim. Dan sore hari, ternyata paket pun sampai. Akhirnya penantian lama berakhir juga.

Kesimpulan
Dengan terselesaikannya masalah ini, saya sebenernya memang masih cukup kecewa dengan Lazada dan RPX atas layanan mereka yang kurang profesional, akan tetapi ini penyelesaian ini sudah cukup baik. Mengingat masalah tidak berlarut-larut sampai berbulan-bulan. Saya berterima kasih kepada Lazada dan RPX yang sudah mau mendengarkan dan merespon kritikan-kritikan dan komplain saya, walaupun dengan cara diteror terlebih dahulu. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena seharusnya Lazada bisa lebih profesional dengan merespon secara langsung dan tercatat dalam sistem bila ada keluhan. Saya berharap lazada dapat memperbaiki kinerjanya agar tidak ditinggalkan oleh customer. Terus terang dengan pengalaman belanja seperti ini, saya akan berpikir 2 kali untuk berbelanja kembali di Lazada.

Berikut adalah beberapa alasannya :
1. Lazada banyak melakukan manipulasi di review/testimonial di websitenya. Semua review yang jelek tidak akan ditampilkan. Saya menemukan ini di review para pembeli di puluhan blog/forum yang ada di internet. Rata-rata mereka yang memberikan review negatif tidak pernah ditampilkan di website lazada.
2. Customer service yang hanya terkesan meyakinkan di website. Respon nyata customer service sangat lambat dan normatif (sama sekali tidak ada solusi, bahkan mungkin tidak dicek sama sekali). Semua komplain melalui live chat, www.lazada.co.id/contact, facebook, layanan telpon, email hanya akan dijawab dengan pernyataan seperti berikut :

Terima kasih telah menghubungi Lazada.co.id,

Sehubungan dengan pertanyaan Bapak/Ibu Vendy mengenai pesanan yang belum diterima dengan nomor pesanan (nomor pesanan), kami informasikan bahwa kami akan menindaklanjuti kepihak terkait. Apabila kami telah mendapatkan jawaban dari pihak terkait, maka kami akan segera menginformasikan kepada Bapak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Sangat besar kemungkinan CS-nya hanya melakukan respon terhadap semua komplain secara formalitas saja. Karena terbukti setiap kali melakukan komplain, seolah-olah pihak CS-nya tidak tahu bahwa kita pernah melakukan komplain. Selama ini saya mendapatkan kejelasan adalah murni usaha saya sendiri. Sama sekali tidak ada informasi dari pihak lazada

3. Pembelian melalui lazada hampir semuanya melalui supplier. Bukan lazada yang menyetock sendiri. Jadi kalau sampai ada masalah, proses penyelesaian akan cenderung berbelit. Karena lambatnya proses penyelesaian dari lazadanya sendiri, dan akan diperparah bila suppliernya juga tidak mau bertanggung jawab.

4. Ekspedisi RPX yang dipakai lazada untuk sebagian besar pengiriman mereka bukanlah perusahaan bonafit. Herannya, ekspedisi yang bahkan tidak punya angkutan untuk memindahkan barang antar cabang mereka di kota besar masih juga dipake. Ini bukti bahwa Lazada cuek dengan kepuasan customer

5. Proses refund yang berbelit. Saya menemui banyak sekali kasus refund yang luar biasa berbelit. Coba aja search di google. Ada banyak orang bermasalah dengan refund mereka dari lazada. Bahkan ada beberapa orang yang uangnya tidak kembali.

6. Stock di website beberapa fiktif. Karena lazada ini modelnya seperti dropship skala besar. Banyak stock barang mereka yang sebenarnya kosong tapi tetap dipasang di website. Pada akhirnya akan sering terjadi pembatalan orderan secara sepihak oleh pihak lazada.

Catatan : Postingan ini akan terus saya update sesuai dengan itikad baik dan penyelesaian dari lazada.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Hari ini kami sekeluarga 9 orang berangkat untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Kali ini tujuan wisata kami adalah negara tetangga yang sebenarnya sudah lama sekali tidak saya kunjungi yaitu Thailand. Sebenarnya saya pernah berwisata ke Thailand pada tahun 2003 (gak terasa ya, sudah 13 tahun berlalu…). Tahun ini saya sungguh beruntung punya kesempatan untuk sekali lagi mengunjungi negara yang memang sangat terkenal dengan pariwisatanya ini. Pada kesempatan kali ini saya berangkat dari Surabaya menuju Bangkok menggunakan Jetstar yang tiketnya sudah dipesan jauh-jauh hari. Karena harus transit di Singapore terlebih dahulu, maka kami baru sampai di Bangkok pada malam hari. Karena ada delay di Juanda, kita baru berangkat dari Bandara Juanda jam 13:30.

Seperti biasa, salah satu tantangan bagi saya saat traveling tentu saja adalah masalah makan. Ya… Karena saya adalah seorang vegetarian, maka tentu tidaklah semudah orang biasa yang bisa makan di mana saja. Teman-teman traveler yang muslim saja terkadang kesulitan untuk sekedar menemukan makanan halal, apalagi saya yang bervegetarian.

Karena belum makan, saya akhirnya memesan mie instan gelas rasa rumput laut seharga SGD 5 di Pesawat untuk mengganjal rasa lapar. Pendaratan di Singapore sedikit tertunda karena saat itu air traffic Singapore melarang pesawat untuk mendarat sementara waktu. Kami akhirnya sampai di Bandara Changi jam 17:15 waktu Singapore (2 jam 15 menit perjalanan).

Sambil menunggu pesawat selanjutnya menuju Bangkok, kami mencoba untuk mencari makan di Changi. Karena waktu transit yang mepet, kami akhirnya mampir di Burger King untuk makan french fries saja. Setelah kami masuk ke Ruang Tunggu, ternyata pesawatnya delay lagi. Waduhhh….. Pada akhirnya pesawat kami baru berangkat menuju Bangkok pukul 19:15 (20:15 waktu Singapore). Hari ini kami cukup kelaparan karena memang praktis tidak ada makanan berat yang kami makan. Di pesawat saya kembali memesan mie instan cup rasa rumput laut sebagai pengganjal rasa lapar. Dan kami baru tiba di bandara Suvarnabhumi pada jam 10:00 malam.

Di bandara, hal pertama yang kami lakukan adalah membeli kartu telepon supaya tetap bisa mengakses internet selama di Bangkok. Ada 2 kios kartu HP yang cukup ramai di bandara. Dan kami membeli di salah satu kios tersebut.

Ada beberapa paket pilihan internet yang ditawarkan. Tapi Kartu perdana ideal yg bisa dibeli saat itu adalah yg paket unlimited selama 7 hari seharga 299 baht.

Karena waktu juga sudah cukup malam, setelah membeli kartu kami pun langsung menuju ke ARL  (Airport Rail Link) (Semacam MRT) untuk segera menuju hotel. Letak stasiun dari ARL ini ada di lantai paling bawah (B1) dari bandara Suvarnabhumi. Ada 2 jenis kereta yang bisa digunakan yaitu :

1. Express Line
   Sesuai namanya, ini adalah kereta yang paling cepat sampai kalau tujuan anda adalah stasiun paling ujung yaitu Phaya Thai. Harga tiketnya 90 Baht / orang. Atau ada juga pilihan yang Round Trip (Pulang Pergi) yang berlaku 14 hari seharga 150 Baht / orang
2. City Line
   Jalur yang lebih lambat karena harus berhenti di tiap stasiun. Harga tergantung stasiun tempat anda turun

Saya mengambil City Line karena rencana saya turun di Makassan dan langsung menuju hotel menggunakan MRT. Harga tiket Survanabhumi menggunakan City Line menuju stasiun Makassan adalah sebesar 29 Baht. Saya turun di stasiun Makassan dan berpindah naik MRT di stasiun Petchaburi dan turun di stasiun Sukhumvit.

Kami sampai di hotel jam 11 malam. Dan seperti perjalanan-perjalanan saya sebelumnya, hari pertama ini kami cukup kelaparan karena tidak mengkonsumsi makanan berat sepanjang perjalanan. Best Comfort yang sudah kami pesan terlebih dahulu melalui Agoda jauh-jauh hari. Harga kamar ini lumayan murah (sekitar 800 ribu / malam) dan bisa menampung kami 7 orang dan 2 anak kecil. Tipe kamar dari Best Comfort ini seperti apartemen, di mana ada 2 kamar tidur (1 bed cukup untuk 3 orang), ruang makan, dapur di dalamnya. Kamarnya pun bersih. Hanya saja memang bangunannya seperti bangunan lama. Tapi ini sudah lebih dari cukup buat kami. Kelemahannya mungkin jarak tempuh dari MRT dan BTS yang tidak dekat-dekat amat (sekitar 400-500 meter).

Daftar Tempat Wisata yang dikunjungi di hari kedua :

• Four Face Buddha Temple
• Central World
• Platinum Fashion Mall
• Big C
• Terminal 21

Di hari kedua, kami sebenarnya mempunyai rencana untuk ke Grand Palace (Istana yang merupakan Icon dari kota Bangkok). Namun karena sepatu mama saya ketinggalan di Indonesia, akhirnya jadwal saya ubah. Demi membeli sepatu, ya Shopping day terpaksa kita majukan ke hari ini. Karena untuk masuk ke dalam Grand Palace dan tempat-tempat sejenisnya dilarang berpakaian tidak sopan, seperti contohnya pakai baju terbuka, hot pants, rok mini atau pakai sandal.Nah, berbicara urusan belanja (terutama bagi cewek), bisa dibilang Thailand adalah surga belanja. Ini disebabkan karena harga barang-barang di Thailand yang rata-rata lebih murah daripada di Indonesia, khususnya barang fashion. Dan jika ingin puas belanja di Bangkok tempat yang harus dituju tidak lain adalah daerah Siam. Siam di Bangkok ini mirip seperti Orchad di Singapore. Siam ini berada di pusat kota Bangkok, di mana di daerah ini banyak sekali berdiri mall dan pusat pertokoan berukuran besar, mulai dari MBS, Platinum, Pratu Nam, Big C, Central World, Siam Centre, Siam Paragon, dll. Untuk menuju Siam, paling mudah ya naik BTS. Ada 2 stasiun BTS di mana anda bisa turun di shopping area Siam, tergantung tujuannya :

1. Bila anda ingin ke MBK, stasiun paling dekat adalah National Stadium
2. Bila anda ingin ke Siam Paragon, Central World serta Platinum, Pratu Nam, Big C, stasiun paling dekat adalah Siam

Kami memilih BTS arah Mo Chit dan turun di stasiun Siam exit 6. Karena saat sampai Siam, jam masih menunjukkan pukul 09:45 di mana mall pada belum buka, maka kami pun pergi ke Four Face Buddha Temple terlebih dahulu.

Letak Four Face Buddha ini cukup dekat dengan Central World, yaitu di seberangnya. Karena salah satu pintu Central World sudah terbuka, kami pun masuk ke lantai 2 Central World untuk bisa melalui semacam jembatan penyeberangan menuju Four Face Buddha. Satu hal yang sangat saya sukai di Bangkok ini adalah tersedianya trotoar dan semacam jembatan yang menghubungkan banyak titik di mana-mana. Dengan begini pejalan kaki benar-benar dimanjakan. Ini tentu sangat berbeda dengan di Indonesia, di mana trotar sangat minim. Yang lebih miris lagi adalah trotoar kadang bisa digunakan untuk berjualan atau dipakai oleh sepeda motor untuk memotong jalan, dan lain sebagainya. Semoga saja ke depan masyarakat Indonesia bisa lebih taat peraturan biar tidak semakin ketinggalan dari negara lain. Okay… balik lagi ke Four Face Buddha.

Four Face Buddha ini konon ceritanya didirikan oleh pemilik Hotel Erawan (hotel yang ada persis di sebelahnya) untuk menghilangkan karma buruk. Pada awal mula didirikannya hotel Erawan, masalah muncul silih berganti mulai dari kecelakaan, biaya pembangunan yang membengkak, hilangnya bahan bangunan, dll. Pada akhirnya didirikanlah kuil Buddha 4 wajah ini pada tahun 1956 dengan harapan dapat menghilangkan masalah-masalah yang terus bermunculan tersebut. Pada akhirnya setelah itu memang pembangunan bisa terselesaikan dengan lancar. Dan saat itulah banyak orang percaya bahwa dengan berdoa di Four Face Buddha ini akan membawa kebaikan dan nasib baik. Oleh karena itulah banyak sekali orang yang datang ke kuil ini khusus untuk berdoa. Tidak heran walaupun tempatnya kecil, tapi sangat ramai dikunjungi orang.

Karena cuacanya yang luar biasa panas, setelah selesai berdoa kami langsung kembali ke Central World. Central World ini kalau di Surabaya ibarat seperti TP atau Galaxy Mall. Barang di sini mahal2. Tapi ada 1 hal yg menurut saya wajib untuk dikunjungi di sini, yaitu booth es campurnya yang luar biasa enak. Lokasi penjualnya ada di lantai 5 di area Central Food Hall. Asyiknya lagi, di dalam central Food Hall ini juga terdapat depot vegetarian. Kami pun memutuskan untuk sekalian makan siang di sini.

Untuk es campur-nya, sesuai saran adik saya, saya memilih kacang ijo (walaupun warnanya putih), roti dan mangga sebagai isinya. Harga dari es campur ini adalah 35 Baht untuk 3 macam isi. Yang membuat enak dari es campur ini adalah bumbunya. Wajib coba deh bila anda penggemar es campur.

Setelah makan, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Platinum Mall. Sekilas Platinum Mall ini mirip seperti Pasar Atom. Pantes saja banyak yang bilang Platinum ini adalah surga belanja. Total bangunan dari Platinum ada 3 gedung yang masing-masing terdiri dari 6 lantai. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan toko fashion di sini. Barang-barang yang dijual di sini adalah baju, celana, tas, aksesoris, alat kosmetik serta makanan di lantai 6.

Ya… walaupun tempat ini adalah surga belanja, tapi bagi kami yang cowok-cowok tetep saja membosankan bila harus di tempat beginian selama berjam-jam. Setelah berkeliling cuma 1/2 jam, kami pun memutuskan untuk menunggu di food court.

Food Court Platinum yang sangat ramai di lantai 6

Ada toko Taokaenoi Corner di lantai 6 Platinum Mall

Karena tidak jelas harus menunggu sampe jam berapa cewek-cewek selesai belanja, saya pun mengusulkan untuk pergi ke tempat lainnya dulu. Dan supaya gak terlalu jauh, kita memutuskan untuk pergi ke Big-C yang ada di seberang Platinum Mall. Sekitar jam 02:45 kami keluar dari Platinum Mall untuk menuju Big-C. Big-C ini bisa dibilang mirip seperti Carefour atau Hypermart kalau di Indonesia. Jadi mall ini yang utama adalah hypermarket-nya, sementara toko-toko lainnya hanyalah pelengkap saja. Hypermarketnya ada di lantai 2 dan 3. Kami bersantai di lantai 4 di mana ada semacam air di tengah2nya. Cukup enak untuk bersantai di sini dibandingkan di Food Court Platinum Mall tadi. Terdapat juga timezone dan food court di lantai ini.

Di lantai paling atas dari Big C ini ternyata ada M Academy (akademi milik McDonald). Entah M Academy ini universitas atau pelatihan karyawan McD atau gimana. Yang jelas kelihatannya sih cukup keren karena ada seperti slogan-slogan motivasi yang terpajang di sana.

Sekitar jam 16:30 kami turun ke hypermarket untuk melihat snack2 yang mungkin bisa dibeli sebagai oleh2.

Dari Big-C, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Malamnya kami pergi ke mall yang ada di dekat hotel, yaitu Terminal 21 Mall.

Bagi yang tidak menginap di area Asok, cara ke Terminal 21 cukup mudah, yaitu tinggal naik BTS dan turun di Asok. Terminal 21 ada persis di pintu keluar BTS Station (Tinggal ambil exit 1 atau 3, ada jalan yang tembus langsung ke T21).

Terminal 21 ini adalah mall biasa sebenarnya, tapi konsepnya sangat unik karena tiap lantai dibuat dengan tema negara tertentu. Jadi anda akan dapat menemukan suasana yang berbeda karena desain interiornya serta ada bangunan-bangunan miniatur ciri khas negara tertentu di tiap lantainya.

Daftar Tempat Wisata yang dikunjungi di hari kedua :

• Grand Palace
• Wat Pho
• Wat Arun
• Khaosan Road

Setelah tertunda, akhirnya hari ini, kami akan menuju tempat destinasi wisata wajib  dari kota Bangkok yaitu kawasan Grand Palace dan sekitarnya. Kayaknya kalau ke Bangkok memang belum lengkap kalau belum ke tempat ini. Soalnya ini adalah tempat yang memang menjadi ciri khas dari kota Bangkok. Kalau sampai tidak ke sini mungkin ibarat seperti anda pergi ke Bali tapi tidak ke pantai Kuta atau pergi ke Yogyakarta tapi tidak ke candi Borobudur.

Grand Palace ini sendiri lokasinya dekat dengan sungai Chao Praya yang menjadi sungai terbesar yang melintasi kota Bangkok. Oleh karena itu pilihan transportasi yang paling banyak digunakan untuk menuju tempat ini adalah dengan menggunakan perahu. Penggunaan perahu sebagai sarana transportasi umum ini mungkin akan jarang anda temui di negara-negara lain, selain di Thailand (khususnya Bangkok). 

Di area sekitar Grand Palace, ada beberapa tempat wisata lain yang bisa dikunjungi. Selain Grand Palace, ada juga Wat Pho, Wat Arun, National Museum dan Kao Shan Road, dll. Biasanya sih semua tempat ini sangat cocok bila dikunjungi semua dalam hari yang sama. Tapi ada 1 hal yang patut diperhatikan di sini yang mungkin tidak banyak disebutkan oleh para traveller, yaitu cuacanya yang luar biasa panas. Saat saya datang ke sini, beberapa anggota keluarga saya tidak tahan dengan panas yang begitu menyengat selama di area ini. Apalagi bila anda memutuskan untuk masuk ke area Grand Palace yang luar biasa luas. Karena tidak ada tempat yang teduh, dan waktu berkunjung biasanya adalah pada siang hari, maka banyak orang yang tidak tahan panas tidak akan kuat berlama-lama di sini.

Sebelum menuju ke Grand Palace, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu di daerah dermaga Saphan Taksin. Untuk menuju ke dermaga ini, kita bisa mengambil BTS Silom Line dan turun di stasiun Saphan Taksin. Kami makan di sebuah depot vegetarian lokal yang berjarak sekitar 500 meter dari stasiun BTS. Ada sedikit kejadian lucu di sini. Karena kami makan di tempat yang mungkin cukup jarang dikunjungi turis luar negeri, penjaga depotnya pun tidak bisa berbahasa Inggris. Akhirnya kami pun memesan dengan cara menunjuk dan menggunakan bahasa tubuh.

Hari ini saya mencoba mie kuah ala Thailand. Rasanya lumayan, cuma terus terang saya tetap lebih suka dengan mie buatan Indonesia. Hehe…

Selesai makan, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Grand Palace. Dermaga Saphan Taksin ini lokasinya persis setelah Exit 1 atau Exit 2 dari stasiun BTS Saphan Taksin (persis setelah turun tangga).

Di Saphan Taksin ini sendiri dibagi menjadi 2 jalur, yaitu jalur yang menuju ke Asiatique (ada jalur tunggu yang belok kiri) dan jalur yang menuju ke utara yaitu ke tempat-tempat seperti Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, Khaosan, dll (jalur tunggu yang ada tepat di belakang loket). Bila anda menuju ke Asiatique, tarifnya gratis. Sedangkan untuk ke Grand Palace dan tempat wisata lainnya ada tarifnya.

Perahu yang menuju ke Grand Palace sendiri ada 2 jenis, yaitu perahu bendera orange, dan perahu bendera biru. Sebenarnya kedua perahu ini sama saja. Cuma karena tarif perahu bendera biru yang lebih mahal maka perahu bendera biru relatif lebih sepi. Jadi kalau anda ingin lebih nyaman tidak berdesak-desakan saat naik perahu, anda bisa naik perahu dengan bendera biru. Tarifnya adalah 40 Baht / orang. Tiketnya dapat anda beli di loket yang ada di dermaga. Sedangkan bila ingin naik perahu bendera orange, anda bisa langsung menunggu di jalur tanpa perlu membeli tiket, karena pembayaran dilakukan saat berada di dalam perahu. Harga tarif untuk perahu bendera orange ini adalah 15 Baht / orang.

Selain di Grand Palace, perahu ini juga bisa mengantarkan kita bagi yang ingin ke titik-titik lain, seperti contohnya Chinatown, Wat Pho, Kaoshan Road, dll. Untuk lebih lengkapnya anda bisa melihat peta perhentian kapal berikut ini :

Pada akhirnya kami naik perahu berbendera biru karena adik saya ternyata sudah membeli tiket dan dia belum mengerti kalau ada pilihan lain yaitu menggunakan perahu berbendera orange dengan tarif jauh lebih murah. Tapi memang lebih enak juga sih naik perahu berbendera biru karena perahunya agak kosong, sehingga kita bisa duduk dengan nyaman dan menikmati pemandangan.

Entah kenapa, perahu yang kita naiki akhirnya turun di Maharaj (seharusnya turun di Tha Chang). Turun dari perahu, kita melewati semacam pertokoan dan keluar ke jalan raya. Karena turun di Maharaj, maka kita harus berjalan kaki lagi sekitar 500 meter menuju ke pintu masuk dari Grand Palace.

Dan setelah berjalan menuju ke pintu masuk Grand Palace, alangkah kecewanya kami ternyata tempat itu tutup. Hari itu ternyata bertepatan dengan Visakha Bucha (Buddha Day). Pada saat perjalanan ke sini, sebenarnya kami bertemu dengan seorang pria yang merupakan warga lokal Thailand di stasiun transit BTS Sala Daeng dan dia telah memberitahukan kepada kami bahwa Grand Palace hari ini tutup. Tapi karena sebelumnya saya mendapatkan banyak informasi bahwa para penipudi Bangkok (umumnya adalah para supir tuk-tuk) biasanya mencari mangsa dengan bilang bahwa Grand Palace tutup, maka kami pun tidak mempercayainya. Karena hal itulah kami jadi merasa bersalah telah menuduh yang bukan-bukan kepada bapak tersebut.

Kami cuma bisa melihat Grand Palace dari luar

Karena Grand Palace tutup, kami pun langsung menuju ke Wat Pho yang berjarak sekitar 1 km dari Grand Palace. Karena cuacanya yang sangat terik dan jarak yang lumayan, beberapa dari anggota keluarga saya mulai kepayahan. Kami akhirnya sampai ke Wat Pho sekitar jam 12 siang. Untungnya tempat ini tidak ditutup seperti Grand Palace hari itu. Sebelum masuk ke Wat Pho, saya menyempatkan untuk membeli ice coconut seharga 50 Baht yang dijual di pinggir jalan. un… rasanya biasa aja sih. rasanya tidak terlalu istimewa. Setelah menghabiskan es, kami pun masuk ke dalam Wat Pho (The Temple of Emerald Buddha).

Wat Pho (The Temple of Reclining Buddha)

Cara ke sana : Naik BTS dan turun di BTS Saphan Taksin. Dari BTS Saphan Taksin menuju Dermaga. Naik perahu dan turun di dermaga N8 (Tha Thien)

Wat Pho ini adalah kuil yang terkenal dengan patung Buddha tidur raksasa di dalamnya. Selain itu tempat ini bisa juga menjadi tempat-tempat untuk bersembayang bagi para umat Buddha. Selain patung Buddha raksasa, ada juga beberapa kuil-kuil dengan dekorasi khas Thailand yang unik. Karena yang lain masih kecapekan akibat berjalan dari Grand Palace, saya dan adik saya saja yang berkeliling di area Wat Pho ini.

Dari Wat Pho, seharusnya kami ingin menuju ke Wat Arun, tapi karena saat naik perahu tadi kami melihat Wat Arun sedang dipugar dan beberapa dari kami sudah kecapekan, maka kami memutuskan untuk langsung kembali ke hotel untuk beristirahat dulu. Kami pulang menggunakan perahu lagi menuju ke Saphan Taksin dan kembali ke hotel menggunakan BTS. Bila ingin menuju ke Wat Arun dari Grand Palace / Wat Pho, anda bisa menggunakan perahu kecil dengan tarif hanya 3 Baht saja untuk menyeberang.

Kami sampai di hotel jam 16:00. Dan saat itu sao2 (kakak ipar) dan adik ipar saya tampaknya belum puas dengan hasil berbelanja kemarin di Platinum Fashion Mall. Oleh karena itu mereka ingin pergi ke sana sekali lagi. Dan kami pun memutuskan untuk berpencar. Saya dan adik saya pergi traveling sendiri kembali ke area Grand Palace tadi, tapi tujuan kami adalah ke Khaosan Road. Karena menggunakan perahu memakan banyak waktu, kami memutuskan untuk naik bis supaya pulangnya nanti tidak sampai terlalu malam.

Untuk menuju ke Khaosan Road, kami pergi mencegat bis yang melewati Sukhumvit Road. Halte bisnya ada di seberang jalan dari Terminal 21. Untuk memastikan bis yang dinaiki benar, kami bertanya ke petugas bis apakah benar bis ini melewati Khaosan Road. Ternyata benar, dan akhirnya kami naik bis No 2. Bis umum di Thailand ini kurang lebih mirip seperti di Indonesia. Bisnya cukup tua, kurang terawat dan tidak ada AC. Bagi yang ingin kenyamanan, mungkin memang tidak disarankan naik ini. Tapi saya pribadi adalah orang yang suka traveling dengan mencoba semua hal, termasuk naik kendaraan umum seperti ini. Dan tidak disangka ternyata bis ini melewati daerah Siam, termasuk juga Big C, Platinum Mall, Pratu Nam, dll. Karena pada saat itu adalah jam yang cukup sibuk, maka kami pun terjebak macet di daerah shopping ini, dan baru sampai di Khaosan Road sekitar jam 18:30 (sekitar 45 menit perjalanan).

Khaosan Road

Tempat ini sering disebut sebagai surga kaum Backpacker. Setelah sampai di sini, kami tidak heran dengan sebutan tersebut. Tempat ini ternyata cukup ramai dan suasananya cukup romantis. Dan orang yang berlalu lalang di sini kebanyakan adalah turis. Suasana begini mirip seperti di Legian, Bali. Ada banyak sekali penginapan, penjual makanan dan barang-barang dengan harga terjangkau di sini. Satu-satunya kekurangan dari Khaosan mungkin adalah tidak adanya BTS / MRT stasiun yang dekat.

Asyiknya lagi di daerah ini ternyata banyak sekali depot vegetarian. Dan kami pun memutuskan untuk makan malam di sini. Dan dari beberapa depot yang ada pilihan kami jatuh ke Maykaidee’s Restaurant. Lokasi depotnya ini sendiri cukup tersembunyi dan jalannya cukup sepi. Tapi di jalan ini ada 3 depot vegetarian yaitu, Ethos, Number One dan Maykaidee’s.

Karena agak bosan dengan makanan seperti mie dan nasi, saya pun kali ini mencoba menu Seaweed New Roll sebagai makan malam. Sedangkan adik saya memesan Tempura dan nasi goreng. Rasanya cukup lumayan, meskipun tidaklah istimewa. Setelah makan, kami pun lanjut berjalan-jalan mengelilingi daerah Khaosan Road ini.

Setelah puas berkeliling selama 1 jam lebih, kami pun pulang. Tidak beruntungnya, pada saat itu ternyata mulai gerimis. Dan kami menunggu di halte yang ada di jalan besar Ratchadamnoen Klang Road. Karena agak lama menunggu bis yang bisa langsung turun di daerah Asok, maka kami pun naik bis yang melewati daerah Siam, dan memutuskan untuk pulang menggunakan BTS ke Asok. Akhirnya kami naik bis no 15. Ada kejadian lucu di sini. Pada saat kami naik bis, kami sedikit bingung karena tidak ada petugas yang menarik bayaran untuk karcis bis seperti waktu kami berangkat sebelumnya. Dan saya dan adik saya pun saling bingung dan terus bertanya-tanya, berapa tarif bis ini bila nanti turun, dan bayarnya harus ke supirnya langsung atau bagaimana. Kami pun menunggu sampai ada penumpang yang turun dan memperhatikannya. Ternyata yang turun saat itu adalah seorang biksu. Dan kami pun bertanya-tanya lagi apakah biksu memang tidak perlu membayar bis bila bepergian di Thailand. Dan kami pun terus menunggu penumpang untuk turun supaya tahu apakah bis itu bayar atau tidak. Dan ternyata penumpang berikutnya yang turun adalah seorang biksu lagi (Ohhh… Tidakkk). Dan hal yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Di jalan sebelum Siam, akhirnya ada orang yang bukan Bikshu yang turun. Dan ternyata dia tidak bayar juga. Nah. Saat bisnya melewati Siam, kami terjebak macet luar biasa. Karena posisi bis saat itu sudah tidak jauh dari stasiun BTS Siam, akhirnya saya bersama penumpang lain yang kebetulan bule memutuskan untuk turun.

Dan setelah kami turun, barulah kami memperhatikan. Ternyata di bis tersebut ada plat biru di daerah kacanya yang bertuliskan BRK. Dan saat kami cari di internet, ternyata memang bis berlogo BRK ini memang gratis. Dan berakhirlah rasa penasaran kami sepanjaang perjalanan pulang tadi.

Daftar Tempat Wisata yang dikunjungi di hari keempat :

• Chatucak Market
• 3D Art Museum
• Asiatique

Hari ini, kami keluar dari hotel sekitar jam 09:30 pagi dan mampir sebentar untuk membeli sebuah cake berisi cream dalam perjalanan menuju ke MRT. Saya kurang tahu cake ini namanya apa, tapi rasanya cukup enak juga. Tidak lama kemudian, kami pun langsung menuju ke stasiun Schumvit. Dan rencana kami hari ini adalah pergi ke surga belanja di Bangkok yaitu Chatucak Market.  Kalau di hari sebelumnya kami sudah menghabiskan waktu berbelanja di Siam, maka tidak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi Chatucak Market sebagai destinasi belanja berikutnya selama di Bangkok. Siam dengan Chatucak ini sedikit berbeda. Kalau di Siam, kita akan menemukan banyak sekali shopping mall besar berjajar-jajar sepanjang jalan, sedangkan Chatucak ini lebih mirip pasar. Di sini kita berbelanja di tempat terbuka. Bagi sebagian orang yang kurang tahan hawa panas (suhu di Bangkok ini mirip seperti di Surabaya / Jakarta), mungkin Chatucak Market ini bukanlah tempat shopping favorit mereka. Terbukti adik saya dan adik ipar saya yang dulu pernah ke sini bilang bahwa mereka tidak terlalu menyukai belanja di sini karena hawanya yang panas. Kalau bagi saya pribadi sih, tempat ini tidak terlalu panas juga sih. Masih cukup oke, karena banyak juga tenda-tenda sehingga kita tidak terkena matahari secara langsung.

Jam 09:30 kami keluar dari hotel dan mampir membeli semacam cake yang berisi cream dalam perjalanan ke MRT. Selanjutnya kami menuju stasiun Schumvit dan turun di Kamphaeng Poet. Sebelum ke Chatucak Market kami makan dulu di Chamlom’s Asoke Restaurant. Kalau dari MRT Stasiun ambil Exit 1 belok kiri. Susuri jalan dan ada D D Mall, masuk saja ke dalam mall kemudian ikuti jalan sampai keluar mall terus belok kanan di jalan keluar mobil dan kemudian belok kiri sampai menemukan semacam gedung yang ada spanduknya. Depot ini memang agak tersembunyi. Tapi ternyata depotnya ramai sekali.

Ada satu menu yang enak yang menjadi favorit semuanya di sini yaitu sate vegetarian. Kami semua membeli cukup banyak bahkan sampe bungkus untuk makan di hotel nanti.

Chatucak Market

Cara menuju ke Chatucak Market : Naik MRT dan turun di Kamphaen Poet.

Setelah makan, kita langsung menuju ke Chatucak Weekend Market. Seperti halnya di daerah Siam,  Chatucak ini adalah salah satu surga belanja yang wajib dikunjungi di Thailand. Cuma sedikit berbeda dengan daerah Siam rata2 tempatnya adalah di dalam gedung ber AC, Chatucak ini adalah pasar terbuka di mana ada kios-kios. Katanya ada lebih dari 10.000 kios di dalamnya. Ada juga banyak makanan snack dan minuman yang bisa dibeli di sini salah satunya Es lilin, Juice, Coconut ice cream, Mango Sticky Rice.

keluar dari Chatucak sekitar jam 13:30.

ke 3D Art Paradise naik BTS turun di Thailand Cultural Centre. ambil exit 3. Masuk ke Esplanade Mall. ke lantai paling atas. di situlah letak 3D Art Paradise. Tiket masuk 500 baht

Tanggal 12 November 2016 kemarin, resmi berakhir sudah event besar dari game Ingress yaitu Anomaly Via Noir.  Anomaly ini ibarat seperti pertempuran besar antara 2 grup yang bermain dalam game Ingress yaitu Enlightened (Tim Hijau) dan Resistance (Tim Biru), di mana masing-masing tim harus beradu taktik, strategi, serta kekompakan untuk bisa memenangkan pertandingan. Anomaly ini sendiri adalah event terbesar dalam game Ingress yang diadakan serentak di beberapa negara secara periodik (beberapa bulan sekali). Sebelum Via Noir ini sudah diadakan event-event Anomaly sebelumnya antara lain Helios, Darsana, Persepolis serta yang terakhir Via Lux pada bulan Agustus kemarin. Di antara semua Anomaly tersebut, hanya Persepolis dan Via Noir saja yang salah satu lokasinya ada di Indonesia.

Saya pribadi sebelumnya hanya pernah mengikuti Anomaly Via Lux. Kebetulan lokasi negara terdekat saat Via Lux adalah Singapore. Saat itu kami tim Ingress Malang bermain off site dan hanya bertugas sebagai Tim Recharger. Karena off site, kami pun hanya bermain dengan cara berkumpul di sebuah cafe di Malang. Saat itu pun saya juga masih belum mengerti secara detail seperti apa sih cara permainan Anomaly ini. Seminggu setelah Via Lux, diumumkanlah event anomaly selanjutnya yang ternyata salah satu negara yang disebut adalah Indonesia, tepatnya di kota Surabaya. Karena event ini sangat jarang bisa diadakan di Indonesia, tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan saya pun memutuskan berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Anomaly secara on site, kebetulan saya juga harus mengantar Mama saya ke Bandara Juanda karena harus menghadiri pernikahan salah satu saudara sepupu yang ada di Bali. Saya berangkat dari Batu ke Surabaya, hari Jumat sore. Awalnya saya berencana menginap di rumah saudara saya selama Anomaly ini. Akan tetapi ternyata kakak dan adik saya kebetulan juga lagi jalan-jalan ke Surabaya dan hotel tempat mereka menginap ada di Gubeng di mana itu adalah wilayah Playbox saat Anomaly nanti. Saya pun memutuskan untuk menginap di hotel  bersama mereka.

Pertemburan Besar XM Anomaly Via Noir Dimulai

Keesokan harinya, setelah breakfast (sekitar jam 08:45) saya berangkat menuju ke tempat registrasi yang berlokasi di Gedung Nasional Indonesia yang ada di Jalan Bubutan. Saat sebelum berangkat kebetulan saya membaca Whatsapp, di mana ada agen Resistance lampung yaitu @icaichaa yang butuh tumpangan menuju tempat registrasi. Karena lokasi hotelnya yang sangat dekat dengan hotel saya, akhirnya saya menjemputnya untuk bersama-sama ke tempat pendaftaran. Saya sampai di Gedung Nasional jam 09:05 dan ternyata di sana sudah lumayan banyak yang berkumpul.

Tempat Registrasi Anomaly – Photo Credit : @Abevot

Sesi Foto Bersama para agen Resistance & Enlightened

Setelah registrasi, kami semua tim Resistance berkumpul dengan anggota tim masing-masing yang telah ditentukan. Sebagian tim banyak yang langsung berangkat ke area masing-masing setelah registrasi.

Tim Victory 4 di XM Anomaly Via Noir

Tim saya pada Via Noir kali ini adalah Tim Victory 4 yang bertugas untuk bermain shards dan cluster. Tim kami beranggotakan 8 orang yaitu @RealitasSemu (Team Leader, Malang), @WoodenMonkeyz (saya, CoTL, Batu), @cumix (Singapore), @Armatreant (Malang), @dedemidi (Malang), @3do7 (Malang), @TEWAH (Malang), @Penyong (Malang). Sebelum menuju ke Playbox, kita menyempatkan diri untuk berkumpul untuk memastikan semua anggota mengerti sepenuhnya cara bermain dalam Anomaly ini.

Team Victory 4 Briefing – Photo Credit  : @Armatreant

Tim Victory 4 Member (ki-ka) : @WoodenMonkeyz, @RealitasSemu, @3do7, @dedemidi, @TEWAH, @Armatreant, @Fath – Photo Credit : @cumix

Setelah briefing, kami pun langsung berangkat menuju ke area playbox tim kami yang berada di Jalan Gubeng. Area tim kami termasuk cukup besar, sementara jumlah portalnya tidak terlalu banyak. Area tim kami bermain ini sebenarnya cukup menguras tenaga dikarenakan jarak 1 portal ke portal lainnya cukup jauh, belum lagi ditambah dengan sulitnya menyeberang jalan karena jalan Surabaya yang luar biasa ramai. Dan setelah menunggu sampai jam 12:30 akhirnya Target Portal muncul. Target portal yang terdekat dengan tim kami adalah portal 5 Manusia Lampu yang ada di Jalan Kayon (sekitar 700 meter dari posisi kami saat itu). Tim kami segera menuju ke portal target. Saat sampai di Target Portal, ternyata sudah ada banyak sekali agen Resistance yang sudah farming PK. Kondisi saat itu ternyata ada juga sekitar 10 agent ENL yang mencoba mengacau. Agen ENL berhasil mengacau karena kondisi portal terus diserang hingga akhirnya ada agent Resistance yang salah memasang Mod. Pada akhirnya kami tim Victory harus kembali ke area kami hanya dengan bekal PK yang sedikit saja tiap orangnya. Sebenarnya saya sedikit kecewa waktu itu karena tentu saja itu merupakan sebuah awal yang buruk untuk memulai Anomaly.  Setelah semua agent tim kami burnout, kami pun langsung kembali ke area Victory 4. Shards pada akhirnya baru muncul di area tim Victory 6 (area tetangga tim kami) sekitar jam 12:30 tepatnya di portal Welcome Mirota Statue. Dua anggota tim Victory 4 yaitu @cumix dan @3do7 yang posisinya sudah ada di seberang jalan sudah duluan sampai bersama dengan @johnnyLung (Team Leader Victory 6) dan anggota team Victory 6 lainnya. Tim Victory 4 lainnya (termasuk saya) juga menyusul menuju ke portal Welcome Mirota Statue untuk mempertahankan portal. Sempat diganggu oleh BAF hijau raksasa dari 3 negara, kami akhirnya berhasil mendapatkan poin pertama dari shards di sini.

Poin Shards pertama kerjasama antara Victory 4 & Victory 6 (ki-ka) @3Do7 (Malang-V4), @cumix (Singapore-V4), @johnnyLung (Ponorogo-V6), @Mazyudhie (Magetan-V6), laz1412 (Ponorogo-V6) – Photo Credit : @Abevot

Sesi-sesi selanjutnya kami terus berjuang mencari poin. Yang paling membuat frustasi tentu saja saat shards muncul di portal terjauh di area Victory 4 yaitu Panjat Tebing Irian Barat. Selain cukup capek karena harus berjalan hampir 1 km ke portal tersebut, ternyata kami sudah ditunggu oleh puluhan agen ENL yang sudah membanjiri portal tersebut. Dan memang waktu itu kami akhirnya gagal mendapatkan poin karena baik shards dan targetnya selalu berganti warna. Tapi setelah itu, kami berhasil mendapatkan beberapa poin tambahan yaitu dari Mural RS Siloam, Patung Bawa Kendi, dan Welcome Mirota Statue lagi. Di saat Measurement 3, sebuah shards muncul di area Tim Victory 5. Tim kami sempat membantu saat terjadi war antara puluhan agen di area dari tim Victory 5. Saling rebut portal pun tidak terhindarkan. Tim kami sempat mempertahankan portal selama beberapa menit tapi kemudian bisa direbut oleh ENL. Karena portal yang berganti-ganti warna terus, pada akhirnya baik ENL maupun Resistance sama-sama gagal mendapatkan poin saat itu. Di sesi Measurement 4, kami berusaha mempertahankan portal-portal cluster yang muncul di area Victory 4. Walaupun mendapat gangguan dari 1 tim ENL yang tiba-tiba muncul, tim kami berhasil menyapu bersih poin dari semua portal yang ada pada sesi terakhir ini.

Cuma di Anomaly, kita bisa duduk-duduk di trotoar Surabaya (ki-ka) @TEWAH, @Penyong, Saudaranya Penyong, @dedemidi, @WoodenMonkeyz – Photo Credit : @Armatreant

Team Victory 4 on Duty (ki-ka) @cumix, @3do7, @TEWAH, @RealitasSemu, @Armatreant, @WoodenMonkey – Photo Credit : @dedemidi

Break Time (Nasib para agen kelaparan dan kehausan) (ki-ka) @Penyong, @Armatreant – Photo Credit : @3do7

Merayakan kemenangan setelah Cluster Measurement 4 – (ki-ka) @Penyong, @RealitasSemu, @Abevot (Malang – Tim Mobile) – Photo Credit : @RealitasSemu

Tim-tim Resistance Via Noir Surabaya

Selain tim kami, ada banyak sekali tim-tim lain dari Faction Resistance yang juga berjuang keras untuk memenangkan Anomaly Via Noir Surabaya kali ini. Sangatlah seru bisa bermain bersama ratusan pemain lainnya yang datang tidak hanya dari Surabaya tapi dari luar kota, luar pulau bahkan luar negeri.

Berikut adalah foto-foto dari tim-tim Resistance yang berpartisipasi dalam Anomaly Via Noir Surabaya.

Our Awesome Dispatcher – Photo Credit : @darklucifer

Tim Charlie 1 – Photo Credit : @AzurePaladin

Tim Tango 1 dari Malang, Surabaya & Jakarta – Photo Credit : #EmbeddedReporter

Tim Tango 2 dari Malang, Bangil, Jakarta, Surabaya, Riau dan Batu – Photo Credit : @S21RH

Tim Tango 3 dari Solo dan Yogyakarta

Tim Victory 1

Tim Victory 5 : (ki-ka) @Kardama, @IMonTrip, @can4120k, @TX27, @3974superboy – Photo Credit : @Kardama

Tim Whiskey 1 dari Jakarta, Tangerang, Surabaya & Makassar – Photo Credit : @vertrag09

Tim Whiskey 3 dari Jakarta – Photo Credit : @MajuPerut

Tim Romeo 1 dari Singapore – Photo Credit : @Abevot

Tim X-Ray 2 dari Minangkabau, dll – Photo Credit : @HansipTerpadu

Tim X-Ray 3 dari Surabaya – Photo Credit : @Abyssmall

Tim X-Ray 5 dari Surabaya – Photo Credit : @Angelo777

Tim Yankee 1

Tim Yankee 5 dari Bogor – Photo Credit : @marisyaV3

Tim Zulu 2

Tim Zulu 4, 5 & 6 – Photo Credit : @swissotter

Tim Zulu 6 dari Singapore – Photo Credit : @swissotter

Kemenangan Resistance di Via Noir Surabaya

Setelah bertempur selama 4 jam lamanya, akhirnya score akhir keluar dengan kemenangan untuk Resistance. Kami menang dengan score 925 – 657. Hasil ini cukup mengejutkan karena dari catatan Dispatcher kami, tercatat ada total sebanyak 417 agent ENL yang aktif selama Anomaly, sedangkan agen Resistance hanyalah 370 orang saja. Tapi dengan bermodalkan kekompakan, kerja keras dari semua tim, kami pun berhasil unggul dan memenangkan Via Noir Surabaya. Kami semua pun larut dalam kegembiraan dan merayakan kemenangan tim Resistance di Bambu Runcing.

Perayaan Kemenangan Tim Resistance di Bambu Runcing – Photo Credit : @panglimakumbang

Foto Perayaan Kemenangan Tim Resistance Malang Raya – Photo Credit : @Trunojoyo

Foto Bersama Tim Resistance Malang saat Perayaan Kemenangan Via Noir Surabaya – Photo Credit : @Trunojoyo

Foto Bersama Tim Resistance Malang saat Perayaan Kemenangan Via Noir Surabaya – Photo Credit : @Trunojoyo

Sesi Selfie Tim Resistance Malang – Photo Credit : @RealitasSemu

Incoming search terms:

• irene esser bikini
• irene esser bikini/
• Foto bikini miss venezuela
• surabaya resistance via noir
• Turki bikini
• www turk hot sixy women
• www turki hot sixi
• www turki hot sixy girl com
• www turki sixy com

07 January 2018 actually is a day before i leave Singapore. That time i actually didn’t have a plan to take another Mission Badge series, because i am afraid i cant finish them. i want to have more relax time on the last day of my vacation. After visit Haw Par Villa, i decided to go to Chinese Garden. This was my second time to go there. The first time was when i hadn’t play Ingress. Around 05:00 PM, i already at Chinese Garden MRT Station. At that time it was raining heavily. So i had to wait to go to Chinese Garden and Japanese Garden.

I started to enter Chinese Garden around 06:20 PM. The rain already stop. At first, i didn’t check the missions on my scanner, because i decided only to capture the portal to get Unique Portal Capture & Visit. But after i walked around, i just realize that it’s only 3 rows of Mission Badge to finish. I think it would be an easy mission to take before i go home to my country. So i started the mission at 07:05 PM, i had to go back to Chinese MRT Station, where the first portal need to be hacked. After about 1 hours 30 minutes walking around i already finished 14 mission badge from 18 total mission badge. It’s already dark that time. When i take the 15th mission, i just realize that the portal for this mission need me to go inside Japanese Garden. The gate connecting Chinese Garden to Japanese Garden was already closed, and it’s said that Japanese Garden only open on 05:30 AM – 17:00 PM (actually this is the time when i start this mission. OMG). I kinda frustated that time, because i have to check out from hotel and go to Airport on the next day.

So i need to go back to this garden tommorow morning. After check Singapore MRT and Bus timetable i decided to go back to this place.

The next day on 08 January 2018, i wake up very early. It’s still 05:00 AM. I decide to go out from the hotel at 05:10 AM and i directly walked to Kallang MRT Station (the nearest station from my Hotel by walking). I already arrived at Kallang station on 05:20. The MRT Station was still closed and i had to wait about 15 minutes before it’s open. This was my first experience to take the first MRT train in Singapore. I ever took the last MRT train during my visit to Singapore 3 years ago. It’s actually really a memorable experience. I finally took the MRT on 05:45 AM at Kallang and it need about 45 minutes to go from Kallang station to Chinese Garden Station. I arrived at Chinese Garden Station at 06:30 AM. It’s still dark and it’s raining again. Damn !!! Hahaha… I decided to wait a little bit, and after 15 minutes, the rain had slightly subsided. I decided to walk to the garden even the rain was still drizzling. The Japanese Garden was opened like what’s it said on the gate. I just finished the 15th mission badge, before it’s raining heavy again. OMG !!! Fortunately i could find the Toilet Building in Japanese Garden to take shelter. The rain was so heavy that time, so it’s impossible to continue the mission. Fortunately, i had raincoat inside my bag. After waiting about 15 minutes, i decided to continue the mission even it still rains heavily. I took off my shoes and left it on the toilet and i walked barefoot. After about 20 minutes walking in heavy rain, i finally completed the missions. I think this is the hardest mission i took since i play Ingress. It’s not because the mission actually, but it’s because the timing and the weather.

Anyway, this adventure is really fun for me. Because it needs effort and i have memorable memory. I can meet a new friend and i can explore some places i never know before.

Thank You #Ingress #Niantic

Waktu begitu cepat berlalu. Tidak terasa, kita telah melewati tahun 2019. Sebagai pencinta film, saya menonton ratusan judul film setiap tahunnya. Setelah menonton banyak Youtuber yang membuat daftar Top 10 Film 2019 di Youtube, saya pun juga gak mau ketinggalan membuat daftar Top 10 terbaik film 2019 versi saya. Daftar yang saya buat ini murni adalah preferensi saya pribadi. Preferensi setiap orang sangatlah berbeda satu sama lain. Karena biasanya bagaimana film tersebut relate dengan kita akan sangat berpengaruh terhadap kesukaan kita terhadap film tersebut. Tidak panjang lebar lagi, berikut adalah daftar film-film terbaik di tahun 2019 yang pernah saya tonton beserta kesan dan pengalaman saya setelah menonton film- film tersebut :

1. Avengers Endgame
Tidak disangkal lagi inilah film terbaik 2019 versi saya. Avengers Infinity Wars yang rilis tahun lalu adalah film superhero terbaik sepanjang masa menurut saya selain The Dark Knightnya Nolan. Film sekuelnya ini ternyata juga tidak kalah sangar dan cukup sering membuat saya berdecak kagum dan berkata “Wow” sepanjang film.

2. Joker
Joker-nya Heather Ledger selalu menjadi Joker versi terbaik bagi saya. Namun Joker yang dimainkan Joaquin Phoenix ini ternyata tidak kalah mindblowing. Akting dan ceritanya dari film ini membuat saya merasakan dan memahami bagaimana seseorang bisa akhirnya menjadi seorang psikopat seperti Joker.

3. Friend Zone (Thailand)
Pimchanok Luevisadpaibul adalah salah satu artis favorit saya sejak dia main di A Little Thing Called Love. Film barunya kali ini ternyata juga sangat menyentuh. Semua adegan dalam film tidak ada yang terlalu lebai dan cukup masuk akal tapi mampu membuat kita sebagai penonton merasakan getaran cinta dari 2 orang insan manusia yang terjebak dalam friend zone tersebut.

4. Five Feet Apart
Kisah cinta dari 2 orang penderita kelainan genetik cystic fibrosis. Cukup jarang ada film kisah cinta Amerika yang bagus karena biasanya film-film Amerika selalu menonjolkan hubungan sex dalam setiap kisah cinta mereka. Namun film ini bener-bener beda. Kisah cinta dari karakternya benar-benar sangat menyentuh dan membuat kita terharu.

5. Knives Out
Dari cover filmnya, film ini seperti tidak terlalu meyakinkan. Namun melihat deretan bintang di dalamnya, saya merasa pasti ada yang menarik dari film ini. Setelah menontonnya, saya bener-bener terpukau dengan jalan cerita yang ada dalam film ini. Bila kamu penggemar kisah detektif ala Conan yang penuh dengan plot twist, film ini adalah salah satu film wajib tonton.

6. Lion King
Lion King original (versi cartoon) adalah salah satu film favorit saya sepanjang masa. Dan itu adalah salah satu dari sedikit film yang saya rating 10/10 di IMDB. Film dengan rating sempurna biasanya adalah film-film yang biasanya saya bisa nikmati sampai berpuluh-puluh kali tanpa merasa bosan karena saya sangat suka dengan setiap scene filmnya. Jadi remake versi realistik dari Lion King ini menjadi salah satu film paling saya tunggu di tahun 2019. Hasilnya cukup memuaskan. Banyak yang kecewa dengan film ini, namun yang jelas saya bukan salah satunya.

7. Parasite (Korea)
Salah satu film yang sangat hype di tahun 2019. Sangking hypenya saya jadi cukup berekspetasi tinggi terhadap film ini. Setelah selesai menonton, ternyata memang bagus filmnya. Walaupun saya sebenernya tidak terlalu terpukau juga setelah menonton film ini. Tapi film ini termasuk cukup unik. Dan banyak scene-scene dalam film ini yang sangat memorable dan sulit dilupakan. Memang layak jadi Best Picture Film di penghargaan Oscar yang ke 92.

8. Escape Room
Saat menonton film ini, sesungguhnya saya tidak berekspetasi apa-apa. Bahkan saya sama sekali tidak tahu apa isi dari film ini. Namun setelah menontonnya, ternyata filmnya cukup wow. Cerita dari filmnya sendiri sangat simple di mana, ada beberapa orang yang diundang untuk bermain sebuah game puzzle di sebuah ruangan. Tidak disangka game puzzle yang disangka adalah game biasa berubah menjadi sangat serius di mana nyawa menjadi taruhannya. Plotnya sebenernya sederhana tapi saya cukup suka dengan filmnya.

9. Alita : Battle Angel
Film yang diadaptasi dari film animasi Battle Angel. Yang membuat saya optimis dengan film ini adalah karena film ini diproduksi oleh raja film yaitu James Cameroon (sutradara di balik film Titanic, The Terminator dan Avatar). Hasilnya ternyata film ini memang bagus. Secara keseluruhan saya suka dengan ceritanya.

10. Doctor Sleeps
Film yang akan menjadi nostalgia bila kita suka dengan film The Shiningnya Jack Nicholson di tahun 80-an. Asyiknya, film ini sama sekali berbeda dengan film originalnya dulu. Film ini menghadirkan kisah para karakter dengan kemampuan yang extraordinary yang akhirnya harus berhadapan satu sama lain. Adanya beberapa scene yang diambil dari film originalnya juga sukses membuat kita bernostalgia.